Hari gini masih bicara manual?.....ketinggalan kali. Zamannya serba digital gini, membayangkan sesuatu yang manual, terbayang buang-buang waktu, tidak efektif dan efesien, bahkan tidak ekonomis..

Tapi tidak demikian dengan ekspresi CINTA...

Apalagi dalam proses Pendidikan..

Tidak semua di dunia ini bisa didigitalisasi...misal...karena Cinta pada anak, supaya anteng, dicukupi kebutuhan benda digitalnya, TV, berbagai macam digital player, bahkan video pelajaran, bacaan Do’a-do’a harian, dan al qur’an digital. Kita mendelegasikan ekspresi Cinta kita melalui benda-benda itu...

Anak akan senang dan pintar??? Mungkin iya..

Tapi mereka akan kering jiwanya...

Karena mereka tidak merasakan CINTA MANUAL dari orang tuanya..

Belaian lembut..

Nasehat penuh perasaan..

Tatapan kasih..

Dekapan sayang...

Pembelajaran bersama (melalui cerita, game, dll)

Saling empati...

Keteladanan langsung..

Anak yang tumbuh dengan CINTA DIGITAL akan menjadi anak-anak yang kaku dalam berkomunikasi, tidak mahir bersosialisasi, tidak memahami makna empaty....bahkan mungkin mati rasa...

CINTA merupakan aktifitas holistic meliputi, perkataan dan perbuatan, dan ikatan hati....

Agar terbuhul kuat ikatan CINTA yang tak lapuk oleh hujan, dan tak lekang oleh waktu..

Beriringan bersama menuju Syurga-Nya......

Selamat Meremajakan CINTA....