Dianna Ummijathie, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Indahnya Batu Soon, Menara Pandang Membentang

Indahnya Batu Soon, Menara Pandang Membentang

Oleh: Dianna Ummijathie

.

Menghibur diri merupakan cara yang tepat untuk menyegarkan kondisi tubuh serta pikiran, yang diakibatkan oleh padatnya aktivitas sehari-hari. Tak dapat dimungkiri bahwa sebagian besar orang pernah mengalami ketidaknyamanan dalam diri seperti kelelahan emosi, cemas, perasaan sedih, khawatir, dan tidak bersemangat. Banyak cara yang dilakukan agar bisa hidup berdampingan dengan ketidaknyamanan tersebut, sehingga kondisi fisik dan mental menjadi segar.

Akhir-akhir ini sering dijumpai postingan di sosial media dengan caption “healing” yang penggunaannya diasosiasikan dengan menenangkan diri dan proses penyembuhan dari rasa sakit atau luka batin. Menerapkan healing bisa dilakukan dengan jalan-jalan, mengunjungi tempat wisata, menyepi bahkan sekadar tidur. Setiap orang memiliki cara berbeda ketika memulai proses tersebut. Selain itu, meluangkan waktu untuk diri sendiri atau me time sangat diperlukan demi menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres dan menjernihkan pikiran.

Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk menyegarkan diri dan pikiran di sela-sela kesibukan. Berkunjung ke tempat wisata alam yang ada di Bondowoso, menjadi tujuan favorit saya. Selain jaraknya dekat juga meminimalisir biaya. Di Bondowoso banyak sekali obyek wisata alam yang memesona dan wajib dikunjungi, seperti, Kawah Ijen, Kawah Wurung, Air Terjun Tancak Kembar, Bukit Mahadewa, Air Terjun Blawan, Air Terjun Miniagara, dan Batu So’on. Terdapat pula obyek wisata edukasi antara lain Museum Kereta Api, Monumen Gerbong Maut, dan Museum Megalitikum.

Salah satu destinasi wisata yang pernah saya kunjungi yaitu Batu So’on. Lokasinya terletak di Desa Solor Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso Jawa Timur. Waktu tempuh dari pusat Kota Bondowoso sekitar 1,5 jam. Masyarakat setempat menyebutnya Betoh So’on, arti dalam bahasa Madura adalah batu yang tersusun. Batu besar ini strukturnya hampir mirip dengan situs Stonehenge di Inggris. Belum ada yang memastikan, batu tersebut merupakan batu yang baru terbentuk atau batu megalitikum. Batu karya alam ini aset berharga yang sangat memesona dan tidak ada duanya.

Di sepanjang perjalanan menuju lokasi, panorama perbukitan dan ladang pertanian menjadi suguhan yang memanjakan mata. Akses menuju obyek wisata itu mudah dan nyaman karena sudah beraspal. Terdapat pula papan penunjuk jalan di Kawasan Kecamatan Cerme dan Desa Solor, sehingga wisatawan yang akan berkunjung tidak perlu khawatir tersesat.

Memasuki Desa Solor jalan mulai menanjak dan berkelok-kelok. Hawa dingin begitu terasa meski jam menunjukkan pukul sebelas siang. Di sebelah kiri dan kanan jalan terdapat jurang dan hutan pohon Jati. Wisatawan harus lebih berhati-hati ketika melewati kawasan ini, sebab jalan yang dilalui tidak terlalu lebar.

Ketika sampai di lokasi, pengunjung wajib membayar tiket masuk Rp.5.000 dan biaya parkir Rp. 2.000 saja. Di area wisata ini telah disediakan fasilitas yang lengkap berupa tempat parkir yang aman dan nyaman, kios souvenir, wahana bermain untuk anak-anak, serta warung-warung yang menyediakan berbagai macam menu. Selain itu terdapat spot untuk berswafoto diantaranya Jaring Laba-Laba, Sangkar Sarang Burung, Menara Pandang, dan Broadwalk. Di lokasi juga didirikan beberapa gazebo tempat pengunjung beristirahat.

Kebanyakan pengunjung berswafoto di Menara Pandang dan Broadwalk. Di situ diperlihatkan susunan Batu So’on secara utuh dengan pemandangan alam yang indah, sejuk dan menyegarkan. Berada di lokasi ini menyadarkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah dikaruniakanNya, Allah Maha Pencipta Alam Raya.

.

Bondowoso, 14 Juni 2022

Profil Penulis

Dianna Ummijathie, S.Pd., lahir di Banyuwangi, 20 April 1969. Guru MI Nurul Hasan Kejawan Grujugan Bondowoso. Kegemaran menulis baru ditekuninya sejak bergabung Mediaguru. Penulis telah menghasilkan dua buku tunggal berjudul Anakku Melatih Kesabaranku (2020), Spektrum Sunyi (Kumpulan Puisi Suara Hati) terbit 2021, dan puluhan buku antologi. Tujuh kali memenangkan lomba menulis buku antologi MediaGuru. Beberapa artikelnya telah dimuat di majalah Literasi Indonesia, Elipsis, dan majalah MPA Kanwil. Kemenag. Provinsi Jawa Timur. Penulis salah satu pendiri komunitas menulis Griya Literasi Bondowoso (GLB).

Penulis bisa dihubungi di [email protected]

WA: 081331961232

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post