Dianna Ummijathie, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Membangun Komunitas, Kreativitas Tanpa Batas

Membangun Komunitas, Kreativitas Tanpa Batas

Oleh: Dianna Ummijathie

.

Komunitas menulis merupakan wadah yang tepat bagi pengembangan diri seseorang supaya lebih percaya diri. Di komunitas terdapat orang-orang yang akan membantu siapa pun yang mengalami kesulitan, sehingga semangat menulis akan terus bangkit. Ide-ide segar dan inspirasi akan timbul dari membaca tulisan dengan berbagai genre. Selain itu, komunitas menjadi ajang silaturrahmi bagi sesama anggota walau memiliki beragam latar belakang disiplin ilmu dan pekerjaan. Berada di lingkungan orang-orang yang memiliki hobi sama tentu sangat menyenangkan.

Griya Literasi Bondowoso (GLB) adalah salah satu komunitas menulis online yang keberadaannya sangat dibutuhkan khususnya bagi mereka yang baru berkecimpung di dunia tulis menulis. Komunitas yang baru berusia setahun lebih ini, pembentukannya dilatarbelakangi kegelisahan penulis dan dua rekan yaitu Husnul Hafifah, S.Pd. dan Ahmad Prasetyo Aji, S.Pd. melihat kurang gregetnya budaya berliterasi di kalangan masyarakat Bondowoso. Komunitas yang hanya ada di WhatsApp ini bertujuan menumbuhkembangkan budaya literasi di Bondowoso dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.

Kendala yang dihadapi beberapa bulan setelah dibentuk GLB antara lain, timbulnya rasa malas menulis dari anggota karena kesibukan mengurus anak, tugas pekerjaan yang menumpuk sehingga tidak memiliki waktu untuk menulis. Anggota hanya menjadi pembaca saja tidak menulis, merasa rendah diri dan takut dibully, tidak memiliki paket data seluler, merasa jenuh dengan aktivitas menulis sehingga keluar grup. Jika hal tersebut dibiarkan, semakin lama grup akan bubar

Untuk mengatasi kendala yang ada dan mempertahankan eksistensi komunitas, maka perlu diterapkan beberapa hal. Pertama, memotivasi anggota dengan cara membuat jadwal setor tulisan wajib seminggu sekali. Bentuk tulisan berupa cerpen, pantun, puisi, cerita inspirasi, dan lain-lain. Anggota juga diberi kebebasan setor tulisan setiap hari yang kemudian dikoreksi bersama-sama. Mentor memberi komentar positif atau reward terhadap tulisan tersebut.

Kedua, mengadakan pelatihan menulis yang bertujuan mengenalkan keberadaan komunitas, dan untuk menumbuhkembangkan budaya baca tulis masyarakat yang semakin menurun. Dengan adanya pelatihan itu minat masyarakat untuk bisa menulis akan makin meningkat. Hal ini bisa dilihat dari jumlah anggota yang semakin bertambah.

Ketiga, menulis buku antologi sebagai tindak lanjut dari pelatihan. Tujuannya mengasah ilmu yang didapat selama pelatihan dan bergabung di komunitas, serta memberi kesempatan untuk belajar mengungkapkan pengalaman, gagasan, wawasan, dan pesan moral.

Tak dapat dimungkiri, kejenuhan menulis dari anggota komunitas pasti ada. Untuk mengatasinya, perlu diadakan travel writing. Mengunjungi tempat wisata dan mendeskripsikan apa yang dilihat ke dalam tulisan, sehingga perjalanan itu akan lebih bermakna, bermanfaat dan timbul lagi semangat menulis.

Seiring berjalannya waktu, jumlah anggota GLB semakin bertambah. Hal tersebut membuktikan adanya kesadaran masyarakat terhadap arti pentingnya literasi. Hingga saat ini GLB telah menerbitkan tiga buku antologi, dua di antaranya hasil pelatihan menulis Buku pertama berjudul Secangkir Kopi Rindu (Antologi Puisi Kerinduan dalam Nikmatnya Kopi). Buku ini ditulis oleh 15 penulis GLB yang mengikuti pelatihan. Tema kopi yang diambil sebagai penghargaan dan rasa memiliki kearifan lokal Kabupaten Bondowoso berupa kopi arabika Java Ijen yang telah menjadi komoditas eksport. Kata sambutan dalam buku ini ditulis oleh Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rachmat, SE., M.Si.

Buku kedua berjudul Kisah di atas Kertas (Antologi Puisi Kisah dalam Lukisan). Latar belakang diterbitkannya buku ini bermula dari kurang semangatnya anggota menyetor tulisan, sehingga Ketua GLB_Dianna Ummijathie_berinisiatif memberi tantangan menulis. Tantangannya berupa menulis puisi sesuai tema dari lukisan-lukisan yang dibuatnya. Tidak disangka, tantangan ini disambut antusias oleh sebagian besar anggota. Tema lukisan tersebut yaitu Mata, Hari Pahlawan, Bunga Kembang Sepatu, Wanita, Peristiwa Gerbong Maut, Hari Guru, Bocah Gadis, dan Hari Ibu. Kata sambutan ditulis oleh Budayawan dan Ketua Grup Apresiasi Seni (GAS) Kabupaten Bondowoso, Junaidi, S.Pd. Buku ini ditulis oleh 27 penulis Griya Literasi Bondowoso.

Buku ketiga berjudul Budaya Bondowoso Lestari (Antologi Literasi Budaya dan Kearifan Lokal Kabupaten Bondowoso). Buku produk pelatihan kedua ini mengusung tema budaya dengan tujuan mengenalkan budaya dan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Bondowoso, memberikan edukasi kepada generasi penerus bangsa, melestarikan tradisi, dan melaksanakan literasi budaya. Dari sekian banyak tradisi dan kearifan lokal yang ada di Bondowoso, 17 di antaranya ditulis di buku ini yaitu, Tradisi Sontengan, Jejak Peradaban Megalitikum di Bumi Bondowoso, Seni Musik Katepong, Kesenian Kentrung, Tradisi Ter-Ater, Ghedhisa, Melet Kandung, Tellas Lontong, Bhekalan, Lamaran, Bibihan, Kosar Jelang Ramadan, Pamokka’, Rokat, Tahjin Sora dan Sappar, Kesenian Ronjhengan, dan Pesona Cita Rasa Tape Bondowoso.

Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rachmat, SE., M.Si. kembali memberi apresiasi yang tinggi dan berkenan menulis kata sambutan dalam buku tersebut. Harapannya, akan lahir karya-karya spektakuler berikutnya dari para penulis Griya Literasi Bondowoso.

Melalui komunitas, kegiatan menulis semakin produktif, konsistensi terjaga, dan kreativitas berkembang tanpa batas. Di Komunitas pula anggota dapat saling berbagi informasi terkait kepenulisan, berkarya bersama menebar kebaikan kepada semua orang. Motivasi di antara sesama anggota sangat diperlukan, sehingga kualitas tulisan makin baik dan terpacu untuk terus menulis. Salam literasi.

.

Bondowoso, 7 Februari 2022.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

MasyaAllah, tabarakallah, semangat berliterasi ya Bun

07 Feb
Balas

Terima kasih, Bu

07 Feb

Mantap ulasannya Bunda

07 Feb
Balas

Terima kasih Bu

07 Feb

Mantap....semangat berliterasi bu ketua....ulet sabar tanpa batas ...

07 Feb
Balas

Terima kasih Bu Pembina.

07 Feb

Keren bunda, sangat menginspirasi.

07 Feb
Balas

Terima kasih Bu.

07 Feb



search

New Post