Seorang bocah malu -malu

Sembunyi dibalik lengan ibu

Hanya tertawa kecil sambil sesekali memandangku

" mau sekolah, ya? " tanyaku

Sang bocah hanya mengangguk lugu

......

Hadir kembali generasi negeri ini

Bocah-bocah yang kelak menyangga pertiwi

Sanggupkah untuk memberi bekalnya nanti ?

Dengan ilmu dan jati diri ?

Sebaris harap terbersit dalam hati

Semoga bocah - bocah ini

Kelak menjadi barisan pemberani

Penjaga kibaran merah dan putih untuk tegak berdiri

lalu tatapku beralih

Pada serombongan mereka yang berbatik hitam Dan putih.

Dengan rambut -rambut yang rupanya mulai memutih

Barisan dengan langkah -langkah gigih

.... Ibu dan bapak guru yang tanpa henti - henti melawan letih

Sanggupkah untuk tetap berjuang tanpa pamrih ?

Sementara zaman berubah tak kenal jerih

Tak pernah memilih

Sanggupkah untuk tetap berjuang tanpa pamrih?

Bisakah untuk tidak berbisik lirih ?

Lamunanku buyar

Saat sang bocah menghambur

Kembali aku tuliskan nama demi nama yang mendaftar

Mereka yang tumbuh di negeri yang subur

Mereka yang terlahir di bumi yang gembur

Dengan para pemberi ilmu yang sudah meninggalkan debu kapur

.......

Oi.. Di tangan - tangan Dan tubuh - tubuh kalian...

Dongeng negeri ini akan maju atau mundur

Merdeka atau tenggelam dan terkubur...