Didi Suwardi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Di jalan raya siang itu

Aku melihatmu, menghiba.

Dengan bocah kecil di pangkuanmu.

Pada siang yang membakar.

Akupun melihatmu, bersila.

Beralas koran lusuh ,

Pada siang yang menyengat.

Dan aku masih melihatmu, bertumpu.

Mengetuk jendela demi jendela,

Pada siang yang begitu garang .

Menepilah sejenak, kawan...

Biarkan tubuhmu berteduh.

Sedikit air ,

Mungkin dapat melepas dahagamu,

Akan dunia yang tak pernah dapat kita duga

Sedikit air,

Mungkin dapat mengganti peluhmu

Yang hilang saat mengejar dunia

Yang berlari tanpa belaa kasihan

Sedikit air,

Mungkin menjadi penawar

Akan takdir yang tak bisa di tawar.

Sedikit air, di jalan raya siang itu....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sedikit air. Penasaran jadinya.

22 Aug
Balas

Trmksh kang yudha

22 Aug
Balas



search

New Post