HALAMAN PERTAMA
Riuh rendah, hiruk pikuk dan sorak sorai bercampur
Pagi yang tenang berganti keramaian yang berbaur
Rasanya seperti berada di arena konser atau di kegaduhan sanur
Entahlah... Pikiranku seperti terbentur
Aku tak mampu bertutur
Aku takut keriuhan ini berakhir hancur
Kulihat wajah -wajah penuh harap tak terukur
Impian dan harapan bergulir deras bak Air yang mengucur
Sungguh aku takut bila angan -angan itu terhempaa dan terkubur
Aku takut bila impian -impian itu tersungkur dalam lumpur, terdiam dan kaku terbujur
Pagi yang tenang di keramaian wajah -wajah berumur
Detik berjalan seperti menghitung mundur
Aku masih terpaku dibalik tirai yang hampir kendur
Hari baru itu mulai juga terulur
Tuhan, dengan izin MU aku 'kan bertempur
Berpedang kapur, berzirah ikhlas yang tak luntur serta jujur yang terbusur
Izinkan aku melangkah dan jauhkan dari pandangan yang kabur
Biarkan aku tegak menjadi guru Diantara godaan yang meluncur
Biarkan aku berdiri menjadi guru Diantara rintangan yang berdebur
Dan tetapkanlah aku menjadi guru diantara bimbamg -bimbang yang bertambur
Pagi yang tenang di keramaian tak teratur
Aku menyibak tirai dan menghambur bak sang penghibur
" wahai jiwa -jiwa yang menunggu... Aku datang dalam cerita yang mengalur "
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
"wahai jiwa-jiwa yang menunggu... Aku datang dalam cerita yang mengalur " Mengalur? Saya kok tidak menemukan arti mengalur ya.
Persajakannya menarik, Pak. Top!
Mantap pak
Sajak yang ditulis indah sekali. Butuh perbendaharaan kata yang kaya raya.
Semangat untuk mencoba mewarnai setiap langkah hidup. Inspiratif pak. Salam.
Trmksh, pak.mungkin lebih baik dengan ceirita yang tak beralur, ya.
Cerpen yang puitis,,lanjutkan..