Jangan katakan selamat berpisah
Buram seburam buramnya
Hitam sehitam hitamnya
Pikiranku seperti beku
Kusut , tak menetu...
Dingin sedingin dinginnya
Lembab selembab lembabnya
Hatiku seperti kosong
Terjerambab dalam lorong lorong
Sakit sesakit sakitnya
Pedih sepedih pedihnya
Langkah terasa lunglai
Berserak dalam impian tak berbingkai
Saat tanganmu melambai
Rasanya seperti beribu hantaman badai
Memecahku hingga terkulai
Dan aku berurai.....
Jangan katakan lagi untuk tegar
Jangan katakan lagi untuk sabar
Kar'na kata hati terkadang samar samar
Namun bila kau memilih pergi...
Pergilah.. Meski nanti kau kembali
Namun janganlah katakan berpisah...
Karena ternyata hati tak bisa pasrah
Karena hati ternyata begitu mudah
Rapuh dan menyerah....
Meski berkali kau katakan... Kuatkanlah
Namun tetap saja
Ada semburat luka yang sedikit menganga
Saat kau pergi tanpa kata....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Apresiasi. Untuk senantiasa dekat. Disinilah akan terasa kehilangannya, ketika kepergian menjemputnya. Sip..
Trmkasih pak wi