Kembang pada pot merah bata
Aku masih tak henti memandangmu dari balik jendela kamar yang sedikit terbuka
Kau masih ada disana
Meski daunmu hanya tinggal sisa sisa saja
Wangimu tak setajam dulu lagi
Terbius wewangian wanita yang melintas pergi...
Kau masih ada disana saat kembali kubuka jendela kamarku
Kali ini kubuka sedikit lebar
Meski tangkaimu mulai tak lagi segar,
Kulihat kau masih berdiri
Harum mu tak lagi semerbak
Terbius aroma wanita wanita berbedak...
Kau masihlah kembang pada pot merah bata
Meski hadirmu tak lagi menyorot mata
Wangi mu masihlah tetap ada
Walau kutahu... Hanya tinggal sisa dan sisa saja
Duhai kembang pada pot merah bata
Tak usahlah menjadi gundah gulana
Karena aku masih memandangmu dari balik jendela kamar yang juga masih terbuka...
Aku masih tetap menuliskanmu
Aku masih tetap akan selalu memandangmu
Karena engkau kembang pada pot merah bata,
Tak lekang..
Tak hilang...
Meski beragam kembang
Bersolek dan berlalu lalang
Engkau kembang pada pot merah bata...
Ada di pelupuk mata
Walau aku tak tahu
Siapa pemiliknya ....
( puncak, 2017 )
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ingin tahu siapa pemiliknya nih jangan-jangan. Hehehe
Masih tetep Ada bunga2 yang dipot di dada.. Apresiatif, ...pak
Hehehe.. Kang yudha bisa aja..
Trmkasih pak wi dan pak dedi
Setia sekali pak... Inspiratif