Didi Suwardi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kidung untuk sang guru

Air kadang perlahan mengalir

Sang Angin kadang lembut berdesir

Tapi tak se -pelan peluhmu mengalir

Tak selembut hatimu bertafsir...

Kadang mentari hangat bersinar

Sang bintang kadang menatap nanar

Tapi Tak sehangat sinarmu saat mengajar

Tak se -nanar tatapmu saat ilmu ter gelar..

Engkaulah Air yang mengalir itu

Engkaulah sang bayu

Engkaulah mentari

Dan engkaulah bintang yang Tak pernah menepi

Aku takjub dengan segala peluhmu

Aku takzim dengan hangat hatimu

Engkaulah segala nyanyian suara hati

Kadang Air mata ini jatuh satu satu

Saat kau habiskan segala sisa hidupmu

Kadang senyum ini tersungging

Saat kau habiskan suara yang hampir kering

Biarkan kusimpan segala ceritamu

Menjadi puisi puisi kecilku

Meski tak berbingkai emas

Meski tak bertabur manik manik yang bernas

Engkaulah puisi kecilku

Yang tetap bertahta di kedalaman relung jiwa...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu ikhlas dalam keterbatasan Bagus Pak.

11 Aug
Balas



search

New Post