Meja Menyapa
Sudah agak Lama tuan tak datang padaku
Sebagian tubuhku sudah mulai berdebu
Padahal, sepanjang tahun kita bertemu
Sudah agak Lama tuan tak menyapaku
Sepertinya, tuan tak mau tahu
Dan membiarkanku disini bersama mereka yang membisu
Bangku -bangku yang beradu
Gambar -gambar yang terpaku
Bahkan tumpukan buku -buku
Sudah agak lama kiranya tuan meninggalkanku
Padahal, setiap saat aku menemani tuan melewati waktu
Namun, saat tuan pergi, tuan begitu saja berlalu
Rupanya tuan masih menganggapku tak lebih dari sekedar kayu
Tak lebih dari sekedar alat bantu
Mengapa begitu, tuan?
Lain waktu janganlah seperti itu
Karena aku pun sahabat bagimu
Semoga saja saat esok bertemu
Tuan membawakanku sesuatu yang baru
Sebagai kado perjalanan tuan melewati waktu
Aku tak sabar bertemu tuan...
Malam terasa lamban berjalan
Mungkin tuan tak pernah merasakan
Betapa sepi terkunci di ruang ini
Hingga esok terbuka kembali
Sampai berjumpa aku esok hari, tuan.
.....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rimanya top pak Didi
Mksih pak
Hehehe.. Belajar dari yg hebat hebat bu
Hmm,,pujangga,,