Keriuhan itu masih terasa seperti baru saja.

Keramaian itu rasanya seperti masih berjalan

Sorak menyorak dalam kerumunan

Hanya sekedar melepas rasa gembira

Aku berdesak dalam raga raga tanpa teratur

Rasanya nafas hampir sesak

Terhimpit tubuh tubuh yang mulai saling berbentur

Sudah tak ada lagi jarak

Keriuhan seoerti bom yang meledak

Ketika orang saling berebut

Ketika orang saling berlomba lomba

Semua gembira, semua bahagia dan semua tertawa ...

Keriuhan itu seperti masih terasa baru saja

Tradisi tradisi masih sedang berjalan

Seremoni seremoni masih sedang berlangsung

Kertas kertas bertinta emas hilir mudik

Berganti tangan , berpindah tangan...

Bendera bendera besar dan kecil masih saling berkibaran

Sepertinya saling bersahutan

Diantara awan awan yang mulai tak beriringan

Rasanya seperti baru saja

Padahal sudah mulai beberapa jam berlalu

Lalu setelah hari itu...

Adakah keriuhan yang lain lagi..?

Ataukah hanya Berganti judul..?

Adakah mereka saling berlomba kembali ?

Adakah kembali saling memukul ?

Ataukah hanya tradisi

Dalam nama jati diri?

Keriuhan rasanya seperti baru saja dimulai

Dan aku kembali berjalan

Dalam langkah yang seperti kemarin

Diantara kelebatan bendera kecil dan besar

Yang masih saja berkelebat

Sama Seperti kemarin

Ketika keriuhan itu menggema

Seperti Baru saja.

Dan setelah hari itu ...

Apakah harus kembali biasa saja...?

Hanya hanya kita yang tahu cara menjawabnya

Hanya hati kita yang bisa menjawabnya

Setelah hari itu

.........