Dika Rahmalia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Bayangan Kelam

Bayangan Kelam

Kuambil ranting, kujadikan pena

kuukir kata hati di daun yang mulai mengering

kutatap langit yang menghitam, kelam

seakan engan menampakkan senyum indah sang mentari

inginku bertanya pada angin

mengapa tak sempat membawa maaf ketika lalu

dan kudapati hanya belaian yang terasa menggores epidermis

kaku, itu yang terasa saat bibir memulai kata

dan detak di dada mulai tak seirama

bayangan kelam yang menyeringai, mengejek

satu tanda tanya yang mulai bergelantungan di kepala

membuat lobus frontal bekerja lebih keras

mencampakkan emosi ke luapan kesabaran

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereen puisinya bu....

20 Aug
Balas

Terima kasih Pak..

20 Aug



search

New Post