Dika Rahmalia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hujan

Hujan

langit kembali menyemai hujan

bulir-bulir air menetes merangkul bumi yang dingin

suara yang mengisyaratkan kesenduan

membawa pikiran merajut kenangan yang terlupa

***

mata yang tak lagi mau bersahabat dengan hati

menuliskan kata insomnia di kepala

helaan napas panjang dan berat

menemani sepi yang kian merindu

***

hening namun berisik

memecah kantuk yang mulai mengutuk

angin yang masuk merasuk ke pori-pori yang ternganga

menjadikan malam semakin temaram

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

21 Aug
Balas

Terima kasih Bapak, Salam literasi

21 Aug

keren puisinya bun

21 Aug
Balas

Terima kasih, Bunda

21 Aug

Terima kasih, Bunda

21 Aug

Terima kasih, Bunda

21 Aug

Terima kasih, Bunda

21 Aug

Puisi yang indah dan cadas sukses selalu bunda Dika. salam skss

21 Aug
Balas

Terima kasih, Salam sukses..

21 Aug



search

New Post