Ranting
kecewa,
satu kata yang menjadi kawan ranting kini
tiupan angin dan hujan yang menampar
membuatnya harus lepas dan terjatuh
jatuh terpuruk dilumpur yang semakin dalam
aliran air yang sedari tadi menyusuri tanah menurun
tak mampu membawanya pergi
menjauhi lumpur yang semakin erat memagutnya
nestapa
ia harus apa?
tak ada daya untuk melawan
semuanya rapuh
hancur semua
hilang sudah
tenggelam bersama kekecewaan pada daun
daun yang dengan mudahnya
meninggalkan dan melupakannya
daun yang dulu melekat erat padanya
daun yang melantunkan nada penenang
ketika marah sang angin belum memuncak
daun yang tampak berkilau
kala mentari dengan gagah menunjukkan cahayanya
daun yang lepas dan kembali tumbuh
tapi kini berbeda
kini ranting terbuang
sia-sia
tak ada lagi pohon tempat bertopang
tak ada lagi daun yang tumbuh silih berganti
hanya penyesalan kini
karena kesombongan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ranting yang tersia, maknanya dalam nih
karena sombong jadi kehilanhan bu..
karena sombong jadi kehilanhan bu..