HIDUP ITU SINGKAT
Diriku sibuk sepanjang hari.
Aku tak punya waktu luang.
Bila kau ajak untuk bermain, maka aku tak sempat.
Tapi bila kau tunjukkan perhatianmu, maka ku tak hiraukan.
Di malam hari kadang ku tak sempat mengantar tidurmu.
Tak sempat mendengarkan cerita siangmu.
Tak sempat mendengar doa pengantar tidurku.
Betapa senangnya dirimu...
jika ku luangkan waktuku, walau satu menit saja bersamamu.
Sebab hidup itu singkat.
Hari-hari berganti bagai angin bertiup kencang.
Waktu berlalu begitu cepat.
Aku jarang berada disisimu.
Membisikkan kata hatiku.
Cerita-cerita indah itu entah kemana.
Jarang ada sendau gurau.
Tak ada cium selamat malam.
Tak ku dengar lagi doa nina bobokmu.
Semua itu milik masa lalu.
Tanganku dulu sibuk, sekarang diam.
Hari yang kulalui terasa cepat berlalu.
Andai saja ku bisa kembali ke masa lalu.
Menyambut hangat dirimu disisiku.
Memberimu waktu dalam hatiku.
Aku melakukan banyak kekeliruan.
Banyak kesalahan yang sebenarnya tak perlu.
Tapi kejahatanku adalah mengabaikanmu.
Banyak kebutuhan kita tertunda, berlalu begitu saja.
Kini, saatnya harapan yang berserak itu,
Harus ku kumpulkan kembali.
Ku rajut harapan yang sempat pupus.
Menjadi pelangi indah dalam kehidupan kita.
Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap
Thank's Brow Ronaldo Rozalino
kerreen..ibarat mampir ngombe cuma sebentar..sukses dan ijin follow ya pak
Monggo Mbak War Jiyah
Puisi yang mengandung sebuah penyesalan. Keren pak. Salam kenal dan salam literasi. Izin follow ya pak
Silakan Bu Lily Yovita, Terimakasih
Hidup itu singkat, untuk itu jadilah yang bermanfaat
Sepakat