Tanah vs Kertas
"Tak selamanya tanah mengotori kertas,
tapi bisa jadi kertaslah yang mengotori tanah"
BERHENTILAH MENYALAHKAN SEGALANYA!!!
Jangan buang energi dengan menyalahkan orang lain.
Lihatlah dalam relung hati, koreksi diri.
Nanti kan kita temui kebenaran hakiki.
Dengan mencari kambing hitam dan menyalahkan yang lain,
hanya akan membuang waktu dan energi kita.
Dengan menyalahkan keadaan,
akan membuat diri semakin terhina.
Ibarat kertas dan tanah, punya peluang dan salah.
Dalam kehidupan, tak selamanya kertas mengotori tanah.
Bisa jadi tanahlah yang mengotori kertas.
Berdamailah dengan kegagalan dan kesalahan orang lain.
Memaafkan dengan harapan jangan terulang.
Jadikan batu loncatan untuk melompat lebih tinggi.
Keberanian untuk maju harus dibarengi
dengan keberanian untuk dikoreksi.
Dengan kegagalan menjadikan diri
tahan banting dalam setiap keadaan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Indonesia punya Mario teguh. Kuansing punya Dimas Teguh motivator luar biasa.
Saya bukan Dimas Teguh Brow Ronaldo Rozalino, naun saya akan tetap TEGUH berjuang dalam memasyarakatkan LITERASI ini, Insyaa Allah
Ok
Izin follow
Punten Bu Fitri Shofiyatun Nafidzah