Pembagian raport semester 1, 7 Januari 2019 lalu sedikit istimewa. Sebagai guru, cikgu tahu persis hari itu adalah yang ditunggu semua orang tua murid untuk melihat hasil belajar putra-putrinya. Namun sebelumnya, cikgu memberikan sedikit edukasi mengenai kecerdasan berfikir orang tua dalam menyikapi ranking kelas.

Jauh-jauh hari sudah diinfokan bahwa Raport K13 kelas meniadakan kolom ranking. Mengapa? Karena ada hal yang lebih penting , lebih diperhatikan dalam laporan anak-anak mereka selain angka dan ranking.

Ada deskripsi nilai maksimal dan minimal setiap mapel, kkm mapel, kkm sekolah, predikat pencapaian nilai pengetahuan dan keterampilan, absensi, prestasi dan juga saran. Perhatikan pencapaian anak secara keseluruhan. Bacalah deteil, karena guru telah mengolah ribuan data angka hingga menjadi 5 lembar laporan itu penuh kesungguhan dan sebenar-benarnya, waktu berhari-hari bahkan sejak awal tahun ajaran sudah berproses. Apresiasikan dengan menganalisanya, bagus jika kemudian membuat rencana untuk kemajuan anak-anaknya.

Terdapat satu kolom istimewa yang cikgu siapkan dan menjadi catatan rasa sayang kepada seluruh siswa kelas. Cikgu menulis beberapa kalimat kesan dan motivasi untuk menjadi lebih baik. Pesan cinta seorang ibu pada anaknya. Semua siswa cikgu pasti calon orang sukses semua. mereka semua akan menjadi bintang di keluarganya suatu hari nanti. satu pujian akan menstimulus ribuan syaraf bahagia yang akan menghipnotis alam bawah sadar mereka hingga tanpa mereka sadari, mereka akan percaya dan turut apapun yang kita katakan

Kita berikan kepercayaan pada saran itu. Percaya bahwa mereka jujur, patuh, disiplin, taat, pintar, rajin, rendah hati, penyayang, penolong, penuh cinta sesama, dermawan, paling toleransi, dsb. Apresiasikan semua usaha mereka, keunikan mereka, keistimewaan mereka. Biarkan anak dan orang tua melihat bahwa anak-anak mereka penuh bakat dan berkarakter istimewa dan membanggakan. Hindari menjudge dan instruksi-instruksi yang membebani mereka, Puji usaha anak-anak dengan menghadirkan prestasi karakter mereka yang dicapai dengan baik.

Contohnya, ananda Syifa anak yang periang, senyumnya manis sekali, selalu ingin datang ke sekolah tepat waktu, pantang menyerah. Calon Menteri masa depan. Semangat dan bersinarlah terus seperti matahari.

Cikgu menulis saran kepada syifa seperti itu, karena ingin syifa mengurangi wajah murungnya dengan banyak senyum, ingin telatnya menjadi disiplin waktu, tidak menyerah saat mengerjakan tugas karena leletnya, dan memiliki jiwa kompetisi agar bisa menjadi menteri. hehe

Tiap anak memiliki saran yang berbeda-beda. Cikgu melihat benyak yang senyum-senyum dan merasa bahagia setelah membaca kolom saran itu. Puas rasanya melihat semua merasa senang. Tidak ada yang bertanya ranking karena semua siswa mendapatkan ranking satu dalam pencapaian karakternya dan hati orang tuanya.

Bahagia itu sederhana dan hipnotherapy.... semoga saja.