Gadis Pertama
Kumandang adzan setelah tangis pertamanya
Menggantikan sakit menjadi syukur tak terhingga
Perempuan kecil itu seketika diam menelungkup di dada
Menggerak - gerakkan kepala kecilnya lincah
Dia tumbuh menjadi seorang gadis ceria
Meski hanya aku yang ada bersamanya
Sekolah menjadi tempat paling dirindukannya
Teman - teman menjadi alasan untuk dia tertawa
Gadis pertamaku
Temani aku sampai ajal menjemputku
Masukkan aku dalam setiap doa - doamu
Peluk aku selalu dengan lembut dan lugumu
Gadis pertamaku
Jangan habiskan waktumu untuk mengharapkan orang yang melupakanmu
Jangan hilangkan gelak tawamu
Hanya untuk merindukan orang yang acuhkan dirimu
Akan selalu ada aku
Ibumu
Juga aku
Ayahmu
Cintaku sempurna selalu.
Padang, 11 Mei 2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren buk, harapan buat anak sulung.semogs sehat serta sukses selalu dan barakallahu fiik
Alhamdulillah... Terimakasih ibuk...