e-Mading Garasi (Majalah Dinding Digital Implementasi Dari Gerakan Literasi SD Negeri Bar
e-Mading Garasi
(Majalah Dinding Digital Implementasi Dari Gerakan Literasi SD Negeri Barepan Satu)
Oleh:
Dina Purwaningrum, S.Pd_SD Negeri 1 Barepan_Cawas
Kurikulum Merdeka membawa beberapa perubahan pada Pendidikan saat ini yang di antaranya menurut kajian (Anggraena, dkk., 2022) adalah sederhana, fleksibel, berfokus pada kompetensi dan karakter semua peserta didik, selaras, gotong royong, memerhatikan hasil kajian dan umpan balik. Akan tetapi, kesiapan guru pada kurikulum merdeka masih menunjukkan perlu banyaknya latihan dan penambahan pemahaman akan pengembangan kurikulum merdeka (Rosidah, Pramulia, dan Susiloningsih, 2021). Kemampuan literasi dan numerasi adalah salah satu fokus utama dalam implementasi kurikulum merdeka, kesiapan tentang adaptasi teknologi yang memerlukan pemahaman literasi digital baik bagi guru maupun siswa. Literasi digital menurut (Harjono, 2019) merupakan keterampilan dasar dalam penggunaan dan produksi media digital. Penguasaan literasi digital utamanya bagi guru di era kurikulum merdeka sangat penting. Literasi digital akan membantu guru dalam menyiapkan dan menyimpan materi pembelajaran dalam bentuk digital. Mengingat betapa pentingnya pengetahuan tentang literasi digital, maka penulis membuat program tentang e-Mading Garasi (Mading Digital sebagai implementasi dari Gerakan Literasi SD Negeri Barepan Satu).
Latar belakang program yang penulis buat berdasarkan pada filosofi Ki Hajar Dewantara yakni maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat). Komponen atau poin yang dikembangkan dari aspek Profil pelajar Pancasila dalam program yang penulis buat adalah sebagai berikut :
1. Mampu bergotong royong. Kepemimpinan murid memungkinkan murid untuk terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama dan berkontribusi dalam masyarakat yang lebih luas.
2. Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan mendorong murid mengembangkan berbagai sikap-sikap positif yang merupakan pengejawantahan dari iman, ketakwaan dan akhlak mulia.
3. Mandiri. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mendorong murid untuk mengambil kontrol dan bertanggung jawab pada proses pembelajarannya sendiri.
4. Kreatif. Kepemimpinan murid mendorong untuk mengembangkan kreativitas sesuai dengan minat dan bakatnya.
Sosialisasi program kepada peserta didik
Kegiatan literasi tidak sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Salah satu media berliterasi siswa melalui majalah dinding (mading). Seperti yang dikemukakan oleh Nursito (1999:1) yang menjelaskan manfaat majalah dinding, yaitu sebagai media komunikasi, wadah kreativitas siswa dan guru, menanamkan kebiasaan membaca, melatih kecerdasan berpikir, dan mendorong latihan menulis. Dewasa ini, pengembangan teknologi 4.0 menjadi fokus penting dalam dunia
pendidikan. Seorang guru dituntut memiliki kreativitas tinggi dalam penguasaan teknologi dan pengaplikasiannya di pembelajaran. Salah satu bentuk penggunaan teknologi yang dilakukan penulis adalah dengan membuat mading secara digital.
Penulis memanfaatkan media sosial instagram sehingga kedepannya peserta didik mampu mengaksesnya di rumah. Sebelumnya peserta didik dapat mengumpulkan hasil karya mereka kepada wali kelas masing-masing untuk kemudian nanti diseleksi karya yang layak untuk diposting ke dalam instagram SD. Adapun untuk karya peserta didik tidak dibatasi berupa pantun, puisi, atau cerita pengalaman pribadi saja, akan tetapi dapat juga berbentuk gambar dan audio visual. Peserta didik dapat menyanyikan lagu-lagu nasional atau daerah, menari, belajar kelompok atau segala sesuatu yang bernilai positif kemudian didokumentasikan melalui foto atau video yang kemudian dapat dikirimkan kepada wali kelasnya masing-masing untuk diseleksi.
Dengan ditayangkannya kegiatan-kegiatan peserta didik dalam media sosial Instagram SD, penulis yakin akan menumbuh kembangkan bakat minat peserta didik. Peserta didik akan merasa bangga ketika hasil karyanya dapat dinikmati banyak orang dalam media sosial sehingga akan menumbuhkan motivasi dalam diri mereka untuk terus berkarya, sedangkan bagi yang karyanya belum dapat ditampilkan akan membuat mereka untuk lebih berusaha lagi dan menumbuhkan semangat untuk terus maju. Sedangkan untuk waktu penayangan hasil karya dalam media sosial instagram SD, direncanakan akan kita upload satu minggu 2 sampai 3 kali.
Tujuan dari program e-Mading Garasi adalah untuk mengembangkan minat bakat di bidang sastra dan seni serta meningkatkan budaya literasi. Adapun langkah-langkah yang penulis tempuh adalah sebagai berikut :
Berkoordinasi dengan kepala sekolah tentang rencana kegiatan program ekstrakurikuler Mading Digital Sekolah
Berkoordinasi dengan rekan kerja tentang bagaimana program ekstrakurikuler Mading Sekolah berjalan dengan baik
Berkoordinasi dengan orang tua murid untuk mendukung kelancaran kegiatan ekstrakurikuler Mading Sekolah
Survei minat-bakat murid terhadap Mading Sekolah
Membuat kesepakatan dengan murid agar konsisten mengikuti ekstrakurikuler
Membuat kesepakatan dengan rekan guru untuk berkomitmen melaksanakan kegiatan
Kelemahan dari program ini berhubungan dengan penggunaan gadget oleh peserta didik kelas rendah, dimana mereka belum diperbolehkan untuk berinteraksi secara langsung dengan gadget tanpa dampingan orang tua. Dari permasalahan ini penulis mencoba berkoordinasi dengan orang tua terkait adanya program ini, dan umpan balik yang diberikan orang tua sangat luar biasa mereka mendukung penuh dengan program yang penulis rencanakan dan bersedia mendampingi putra putri mereka dalam pemanfaatan gadget khususnya untuk program e-Mading Garasi Debritu.
Dari program e-Mading Garasi Debritu ini dapat penulis simpulkan bahwa literasi sangat penting dan menjadi fokus utama dalam Kurikulum Merdeka. Sehingga program ini merupakan salah satu kegiatan yang mampu mengatasi minimnya minat membaca oleh peserta didik khususnya SD Negeri 1 Burikan dan umumnya untuk semua peserta didik di Indonesia. Diharapkan melalui program ini dapat meningkatkan minat bakat peserta didik, menumbuh kembangkan budaya positif yakni literasi khususnya literasi digital. Pada akhirnya penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam perencanaan program ini sehingga saran yang membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya program.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar