(Puisi )Nasihat Untuk Penguasa Bumi
Nasihat untuk Penguasa bumi
Oleh : Ko Dinar
Sembilir angin dipagi hari
Sedang raga baru terbangun mimpi
Menoleh rasa belum mampu bertepi
Jalan itu masih seperti yang pernah kulalui
Tak ada yang asing dalam diri
Semua sama pernah aku ketahui
Pahitnya sebuah janji - janji
Tidak pernah kau tepati
Hai......kau penguasa bumi
Apa kau bisa pahami
Apa kau bisa mengerti
Rakyatmu seakan akan mau mati
Kau tindas tindas hak rohani kami
Kau juga robek robek jasmani kami
Sungguh kau musuh ilahi
Mahkota kau jadikan kesombongan diri
Kau bilang jadi wakil kami
Kau bilang lindungi kami
Peraturan kau jadi jadi
Hak asasi kau perangi
Semua hanya obral janji
Janji janji yang kau sanjungi
Janji janji yang tak pernah kau tepati
Janji janji yang kau hianati
Enyalah kau pergi
Tempatmu tak patut disini
Kau pantasnya di jeruji besi
Dibakar neraka api
Biar sang ilahi yang menilai
Para penguasa bumi
Yang lupa diri
Sedang semua Tak akan di bawa mati
Hei......kau ingatlah semua ini titipan ilahi
Tak akan ada secuilpun kau bawa nanti
Karena semua ragamu akan menjadi saksi
Setiap raga yang ku hendaki
Taubatlah
Taubatlah
Sebelum raga melemah
Dan nyawa di jamah
Hai.....kau ketahuilah
Dan ingatlah
Ketika raga itu melemah
Kau hanya akan bisa mengangah
Berteriak
Berteriak
Ahk ahk ahk
Ahk ahk ahk
Tak akan ada yang mendengarmu
Tak akan ada yang menolongmu
Ingatlah nyawa dan ragamu
Ingatlah asal muasalmu
Bandung, 26 November 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siip Mas Dinar...semangat terus berkarya demi kebaikan negara tercinta Indonesia
Terimakasih ibu penyemangatnya........semoga kita selalu ada dalam lindungannya kalaupun globalisasi SDM di atas para penguasa yang bukan penguasa pada hakikatnya.