Rokok adalah sebuah tembakau yang bungkus dengan sebuah kertas khusus, jaman dahulu rokok sering di jadikan obat herbal karena keaslian tembakau yang langsung di olah secara tradisional tanpa campuran zat kimia dan bahan bahan lainnya, kemasanpun bukan dari kertas tapi dari sebuah daun janggung dan dedaunan lainnya.

Namun dengan berkembangnya jaman rokok kini sudah banyak rasanya dan berbeda ya bahkan seseorang perokok sudah banyak yang tidak bisa berhenti untuk merokok karena sudah menjadi asumsi dan ketergantungan, maka dari itu rokok di era sekarang menjadi sebuah masalah karena keoriginalannya sudah tidak ada bahkan sudah di campur dengan bahan bahan dan zat zat yang berbahaya dan semua itu tidak lain sebagai kejahatan dalam industri perdagangan guna untuk membuat perokok kecanduan hingga ketergantungan terhadap rokok.

Makanan atau minuman rokok itu ? jika makanan tidak di kunyah dan di telan, jika minuman juga bukan cairan , itulah rokok namanya yang asumsinya setiap orang berbeda beda, karena rokok hanya bisa dinikmati oleh orang yang merokoknya, tapi mengapa banyak orang tidak meroko tapi sakit di akibatkan asap roko dilingkungannya sedangkan merokoknya tidak apa apa hal inipun sesuai dengan slogannya " merokok membunuhmu " jika kita pahami kata kata itu di tunjukan bukan untuk perokoknya tapi orang yang ditunjuknya oleh perokok . Yakni kepada orang dekatnya atau lingkungannya.

Halal, haram, bathil makanan atau minuman itu di ukur dari zat dan bahan apa yang di gunakan, selain itu halal dan haramnya suatu makanan dan minuman juga berasal dari mana daratan atau air ada yang lebih bahaya dari itu barang tersebut didapatkan dengan halal,haram atau bathil. Adapun yang berpendapat bahwasanya halal haram dan bathil juga di ukur dari kegunaannya barang makanan minuman tersebut apakah bermanfaat, atau merugikan diri sendiri dan pernah orang lain. Ya itu tentang makanan dan minuman lalu bagaimana dengan rokok yang bukan makanan dan minuman.

Kita anggap saja rokok itu adalah sebuah barang atau benda yang juga sebagai kebutuhan bagi para perokok kalaupun sudah tidak termasuk kategori kebutuhan jasmani atau rohani, dari kegunaanpun rokok dinilai tidak begitu bermanfaat bahkan jika kita lihat rokok siera sekarang sudah bercampur dengan zat zat yang mungkin orang tidak mengetahuinya contoh seperti ,benzene,amonia, formaldehida, aseton, karbon monoksida, arsenik, dan Tar.

1. Benzene

Benzene adalah sebuah zat kimia yang dapat ditemukan dalam semen, karet, dan rokok, zat ini merupakan karsinogen yang dapat di hubungkan dengan leukimia hingga terjadi kanker darah.

2. Amonia

Amonia zat kimia yang terkandung dalam rokok juga sebagai zat kimia jika di konsumsi hingga menumpuk akan mengakibatkan brokintis, dan gangguan pernafasan.

3. Formaldehida

FormaldhehidaFormal cairan balsem digunakan untuk pengawet mayat jika di konsumsi dan menumpuk akan mengakibatkan penyakit kulit

4. Aseton

Aseton juga sering digunakan untuk pembersih kuku hal ini dapat menyebabkan penyakit kulit gangguan otak,

5. Karbon monoksida

Karbon monoksidaa adalah zat kimia jika di konsumsi secara rutin akan mengakibatkan, sakit kepala, mual, pusing, dan gangguan jantung.

6. Arsemik

Arsemik adalah zat kimia yang terdapat didalam racun tikus tidak terbayang jika ada dalam konsumsi manusia .

7. TAR

Tar adalah zat kimia pada zaman dahulu juga sering di gunakan sebagai pengawet kayu , seperti perahu agar lebih tahan lama.

Keoriginalan rokok di era sekarang tentunya sudah berbeda dengan jaman dahulu karena begitu banyak zat zat kimia yang di tambahkan hingga mampu mengakibatkan beberapa penyakit, manfaat rorkokpun kini semakin berkurang dengan adanya campuran campuran yang di anggap bukan tidak layak untuk di konsumsi manusia karena zat tersebut hanya untuk di gunakan sesuai penggunaanya bukan untuk makanan.

Maka halal dan haram serta bathil sebuah makanan dan minuman itu sudah jelas baik dari komposisinya hingga asal muasalnya darimana , jika kita lihat dari sisi negatifnya rokok itu lebih berpengaruh negatif dibanding manfaatnya. Maka dari itu kita sebagai manusia yang smart mampu mengungkapkanya. Kalaupun hingga sampai saat ini belum ada kebijakan yang tepat untuk mengharamkan rokok tetapi kita sebagai manusia mampu menilai dari sudut pandang kita terhadap rokok yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.