Sabtu 26 Oktober bertepatan dengan hari sumpah pemuda, dimana kulihat para pemud apemudi masih terlihat murung terdiam duduk kelas dengan bahu membungkuk dengan tangan menahan dagu seolah Diah lemah tak mau membuang tampakan semangatnya, terik matahari di luar kelas begitu panas dengan sembilir angin menghembus membawa butiran butiran debu itu berterbangan tak tentu arah. Suasana itu semakin kurang bersahabat sunyi sepi dengan bibir membisu membuat dia enggan tersenyum.

Ucap salam ketika dia masuk dijawab dengan begitu ramahnya suara siswa siswi yang membuat semakin percaya untuk belajar dengan kondusif, raga bersiap alunan doa mereka panjatkan , tanda belajar sudah mau mulai namun terasa suasana yang kondusif namun kurang aktif rasanya pada saat itu mereka memang diam namun diamnya mereka membawa suasana kurang bersemangat. Dia mencoba menyapanya dengan ucapan selamat siang , namun suara itu seakan pecah tidak kompak membuat dia semakin yakin terbawa arus.

Arus itu harus di alihkan dengan arus yang semangat agar siswa siswi lebih bersemangat lagi dalam belajarnya ice breaking saat itu dia pilih untuk memulihkan semangat siswa siswi agar lebih aktif rajin dan terampil. Dia mengajak para siswa untuk berdiri , seseorang siswa bertanya untuk apa pak berdiri , kita akan lakukan sebuah gerakan agar kita semua lebih semangat lagi dengan icebreaking. Oh ia pak siap. Mereka begitu semangat mendengarnya ia mereka selalu menunggu permainan yang membuat mereka bisa tersenyum kembali.

Ice breaking saat itu adalah sebuah permainan dari negri sakura Jepang yaitu " mikaishi" permainan yang mengandalkan daya ingat dan gerakan tubuh itu membuat siswa siswi harus meng hafal terlebih dahulu 3 suku kata dengan gerakan berbeda kata "mi " dengan mengepal sebuah jemari tangan kanan dan di ketukan ke tangan kiri, kata "KAI " yaitu dengan memegang sikut tangan kanan , dan kata "shi" dengan memegang pundak leher oleh kedua tangan .

Setelah siswa siswi itu hafal setiap kata dan gerakannya maka Kata " mikaishi" itu di ulang terus oleh dia dan siswa siswi bergerak mengikuti alur dan gerakan mikaishi tersebut semakin cepat kata dan gerakan mikaishi itu akan berhenti dalam suku kata yang di ucapkan , mi maka mereka harus mengepal tangan kiri dan mengerikan ke tangan kanan , kai maka mereka harus memegang sikut tangan , SHI merekam harus memegang pundak leher.

Ya itulah icebreaking yang mampu menumbuhkan kembali semangat siswa terlihat mereka begitu senang riang dan gembira hingga semangat itu tumbuh kembali, suasanapun berubah dengan penuh keceriaan untuk siap belajar kembali.