Melawan Corona dengan haus dan lapar di bulan sahum Ramadhan
Tahun demi tahun Waktu berlalu, kita lewati dengan cerita yang begitu senang duka dan bahagia, seperti di bulan April tahun ini begitu banyak yang terlihat, terdengar , serta terasakan oleh setiap insan tanpa disadari waktu telah berputar hingga bertemu dengan kelahiran usia, pergantian hijriah hingga bulan yang selalu dinantikan telah kembali untuk kita terus menambah Rahmat serta karunianya agar selalu dalam ridhonya.
Bertepatan dengan tanggal waktu yang sudah menjadi acuan sahum Ramadhan di bulan April tanggal 24 / 25 DNA akan di tentukan kembali padwaktunya menjadi muhasabah diri untuk lebih baik di bulan penuh berkah ini.
Namun saat ini keadaan serta situasi yang berbeda dari tahun sebelumnya menjadi pertanyaaan bagi kita
hikmah kah ?
Musibahkah !!
Tentu hal ini sudah tidak asing lagi, saat ini kondisi lingkungan kita sedang ada dalam kekhawatiran bagi seluruh insan khususnya umat Islam di seluruh dunia mengahadapi wabah virus Corona covid 19 yang sangat berbahaya bagi setiap insan.
Hal ini sangat begitu menghambat setiap aktivitas sehari hari dalam sosial, budaya, serta keagamaan, seperti yang telah kita lihat didengar dan dirasakan , sekolah di liburkan perkejaan diberhentikan, bahkan keagaaman yang seharusnya dinilai wajib Harus di berhentikan terlebih dahulu, sungguh miris hal ini namun kita sebagai umat Islam diajarkan bahwa setiap apa yang dilakukan itu ada dasarnya serta berdasarkan aturanya, hukumnya dan panutan-nya.
Begitupun bulan yang akan kita hadapi yang di anggap penuh berkah , penuh Rahmat harus di genangi dengan rasa khawatir wabah yang sudah mematikan beribu- ribu insan di dunia ini.
Allah maha segalanya Allah maha pencipta segala yang ada di dunia ini termasuk wabah virus covid 19. Maka dari itu tidaklah mungkin Allah menciptakan wabah ini melalui perantara atau tidak pasti ada obatnya.
Begitupun tujuannya, adanya virus Corona covid 19 hikmah kah , atau musibah !
Banyak sekali yang di rasakan oleh setiap insanya, seperti musibahnya banyak insan meninggal karena akibat virus covid 19 ya itu diantara musibah yang ada tidak melihat yang muda yang kuat , yang tua yang lemah , yang besar yang kecil yang kaya yang miskin" semua rata. Allah maha adil".
Hikmah adanya virus Corona, yang biasanya kita kerja penuh waktu ,saat ini diliburkan dan di haruskan diam dirumah bersama keluarga, begitupun anak yang biasanya harus mengerjakan PR hari ini di ganti dengan tugas. Biasanya kita tak pernah libur dari kegiatan apapun hari ini kita libur.
Hikmah bagi setiap insan yang tua ingat mati, yang kuat ingat kekuatan hanya miliknya, yang lemah ingat untuk terus bersyukur, yang kaya ingat apa yang akan dibawa mati , yang miskin ingat setiap insan hidup tidak punya apa apa selain amal ibadah yang akan di bawa mati .
Tantangan bulan ramadhan ini begitu akan terasa selain melawan rasa dahaga lapar dan Haus kita juga harus mampu menjaga kondisi tubuh walau harus bersahum. Namun Islam selalu memberikan kemudahan serta mengajarkan kita dalam beribadah kepadanya. " semakin besar tantangan bagi seseorang untuk melaksanakan ibadah kepadanya maka besar pula pahala yang didapatkanya " . Allah maha pengasih lagi maha pemberi.
" Tetap semangat "
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
ya pak, sama-sama kita berdoa biar pandemi covid 19 paling tidak menurun, maaf baru bisa feedback bapak, salam literasi
Semoga Ramadan nanti, virus corona telah hilang. Mereda, minimal. Semoga.