dinar permana

Secangkir kopi menemani biografi ini agar perkenalan kita lebih erat lagi, nama saya dinar permana lahir di bandung 1992 tangal 27 november, sekotak tanah setin...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengejar Senja Kehidupan
Ko Dinar

Mengejar Senja Kehidupan

Di suatu senja terbilah suatu cahaya memberikan terang, tidak mengerti mengapa senja itu bersembunyi di balik awan, dia coba mendekati namun senja itu seakan menjauhi dari pandangannya. Oh mengapa kau menjauh, jangan takut , jangan malu ,dia hanya ingin melihat cahayamu.

Langkah demi langkah dia ayunkan demi menggapai setitik terang itu, yang terlihat memang serasa dekat tapi mengapa yang terasa merasa jauh, hingga tak sampai tangan ini untuk menggapainya. Mencoba berlari berharap agar lebih cepat menyentuhnya namun apa daya dihela nafas tidak sekuat pikirannya.

Lelah rasanya berlari hingga tersedu sedu nafas ini tak kunjung jua dia dapatkan cahaya yang di harapkan kini semakin menderang, tidak mau dia menghabiskan lelahnya dengan sia sia diapun bangkit lagi, kejar lagi, terus mengejar meskipun nafas tersedu dia jadikan semangat dalam jiwa.

Waktu terus berlalu hingga senja yang di harapkan mulai menguning sedang dia menatap sembari raga jiwa yang telah dia usahakan mulai memudar tetapi harapnya belum dia dapatkan, enyahlah sudah amarah menggebuk pikiran merapuh persoalan semakin menumpuk bibir membisu dalam hati berteriak rasa sesal semakin kecewa.

Terdampar sudah raga melemah hingga cahaya mulai meredup, hitampun menyelimuti rasa berpasrah kian menyatu dengan tangisan hati perihnya langkah yang dia lalui menjadikan bertahan, bersabar menanti hari esok senja itu memberikan cahayanya kembali.

Angin berlalu, mimpi merasuk dalam pikiran yang jauh dari kenyataan membawanya kedalam ketenangan hingga dia mimpikan cahaya itu datang menghampiri begitu saja dia tidak lelah harus mengejarnya berlalu lalu, begitu indahnya dia dapatkan cahaya itu seakan memberi setiap jawaban dalam kehidupan. Seketika cahaya itu terbang kembali menjauh dari hadapannya dia hanya bisa menatapnya dengan senyuman indah.

Pagi siang malam itulah kehidupan dimana kita sebagai manusia hanya mengejar cahaya ketika mulai terang dan kembali mulai meredup, mendapatkan cahaya itu memang tidak akan bisa ketika terang, tetapi ketika gelap kita akan begitu mudahnya melihat bahkan mendapatkannya walau hanya dalam mimpi, tetap bersyukur dan bertabah dengan segala yang kita dapatkan karena semua yang nyata dan mimpi adalah nikmat darinya.

https://youtu.be/kfhRSiqD5zI
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post