Pergilah
Kembali kau hiasi beranda jiwa
Menyapa sukma bersama selaksa
Tak pernah kulihat jemu disana
Merenda ada separuh cinta
Tak ingin kulihat hadirmu malam ini
Kututup rapat beranda imaji
Tak ingin kudengar suaramu dalam sepi
Ku kunci hati serta ilusi
Separuh jiwa meronta
Sekuat raga tepis aroma
Aku hanya ingin merajut mimpi tanpa ilusi
Tapi kau tak jua mengerti
Mengapa ada jelma tanpa kupinta
Mengapa hadir di sela suka
Pergilah...tanpa sisa luka
Aku tersiksa dengan jelma yang tiba-tiba
Karna aku sungguh tak kuasa
Membunuhmu dari memori... RINDU
Peureulak, 25 Januari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aku kembali bukan untuk menambah luka.Pun menyapa bukan untuk disapa.Biarkanlah aku hadir bersama cinta yang terus mengalir.Diimajimu suguhkan rinduMenari dengan ilusiBernyanyi tanpa melodiTak kuasa kulihat jiwamu meronta.Sekarang bukalah pintu hatimu mu,Ini harapan, menuju masa depan.Marilah bersamaku merajut mimpi dengan wangian aroma malam ini. "Hanya sekedar menyapa, bu dinar puspita"
Mkasih.... Sory, baru di balas ya.. saya gak ngecek notifKeren bahasanya...