Setelah orangtua mu, maka pasanganmulah tempat kau meletakkan setia dan percaya didunia

Jika itu tiada lantas pilar apalagi yang sanggup membuat rumah bahagiamu berdiri kokoh?

Bukankah kau butuh dua hal itu untuk tak tergoyahkan.

Bahkan oleh prasangka buruk dikepalamu dan asumsi naif dihatimu.

Karena ini bukan lagi tentang rasa tapi tentang sesuatu yang lebih berharga

Ya, ini tentang binar indah dinetra buah hatimu saat mereka merasa nyaman bersama dalam sebuah wadah bernama keluarga.

Maka hatiku, tak apalah kadang kata mencadas menerpa jiwa atau tak apalah tingkah meradang tak tentu arah.

Atas nama setia dan percaya kau tetaplah bertahta disinggasana dengan kebesaran jiwa mungkin nanti berbayar indah di suatu masa.

#Tantanganmenulis_gurusiana hr ke -19