Dinda Rahmayani

Pendidik mata pelajaran bahasa inggris yang bertugas di SMP Negeri 11 Prabumulih, Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan...

Selengkapnya
Navigasi Web
New Normal, Siapkah sekolah kita?
Tantangan menulis_gurusiana hr ke-2

New Normal, Siapkah sekolah kita?

Akhir- akhir ini kata- kata dan istilah baru berseliweran di media sosial maupun layar kaca. Yah, istilah seperti 'New Normal' ataupun 'Herd Imunity' mulai akrab dengan kita.

Sebagai salah satu negara didunia yang terdampak pandemi wabah Corona Virus Disease atau yang lebih kita kenal sebagai Covid-19, Indonesia tentu saja harus mulai dengan tatanan hidup baru atau yang sering disebut new normal. Sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh bapak presiden bahwa kita harus mulai hidup berdampingan dengan Corona.

Dalam tulisan ini saya tidak akan membahas dari sisi perekonomian, industri atau bahkan politik. Itu diluar ranah saya sebagai seorang pendidik. Saya hanya akan membahas nya dari sisi dunia pendidikan.

Kita ketahui bersama bahwa pembelajaran dari rumah selama kurang lebih tiga bulan ini telah berjalan dengan berbagai hambatan-hambatan. Mulai dari sumber daya manusia yang belum siap, sarana dan prasarana pembelajaran daring yang belum memadai, jaringan internet yang sulit diakses di beberapa wilayah، kuota internet yang terkendala bagi beberapa pendidik dan siswa serta banyak kendala lainnya.

Namun dengan segala hambatan tersebut, kita sebagai pelaku pendidikan sudah berusaha secara maksimal agar pembelajaran dari rumah tersebut dapat berjalan secara optimal. Hasilnya tentu saja relatif bagi setiap satuan pendidikan. Kita sebagai makhluk hidup yang dituntut untuk senantiasa beradaptasi dengan segala hal, pun sekarang mulai terbiasa dengan hembatan dan kendala pembelajaran daring.

Demikian juga begitu wacana new normal di gadang- gadang, tidak bisa tidak kita pun harus segera bersiap memasuki era tersebut. Kegiatan pendidikan disekolah direncanakan untuk perberlakuan sistem shift sesuai dengan jumlah kelas.

Meskipun rasa khawatir tidak dapat dipungkiri muncul di setiap benak para pendidik maupun orang tua siswa. Siapkah sekolah kita untuk melaksanakan operasional sekolah di tengah pandemi ini?

Bagaimana dengan sarana dan prasarana yang mungkin belum cukup?. Meskipun dengan kerja keras dapat dimaksimalkan. Misalnya dengan menyiapkan banyak tempat cuci tangan, sabun, masker, hand sanitizer, cairan disinfektan dan lain- lainnya.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, bagaimana menjaga anak- anak didik kita untuk mematuhi protokol kesehatan, sementara mereka adalah anak- anak yang mungkin belum menyadari betul apa dan bagaimana wabah ini. Mereka adalah anak-anak yang sudah merasa bosan berada dirumah, apa jadinya begitu mereka kembali ke sekolah bertemu dengan teman-teman dan para guru yang mereka rindukan. Bisakah kami sebagai pendidik menjaga mereka semua untuk tetap melakukan physical distancsing atau social distancing?

Ketika menulis ini pun dadaku berdebar, kuatkan dan lindungilah kami semua Ya Rabb. Bukankah daun jatuh pun atas izin- Mu.

#Tantanganmenulis_gurusiana hr ke-2

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Okay, i'll do. Thanks

30 May
Balas

Mantap...salam kenal dan salam literasi ya

28 May
Balas

Makasih, salam kenal juga bu

30 May

Ditunggu tulisan berikutnya hehee..

29 May
Balas

Okay, i'll do. Thanks

30 May



search

New Post