#DiniWahyuni

#5

#MediaGuruIndonesia

#Gurusiana

***

Pemerintah telah menetapkan cuti bersama tanggal 28 sampai tanggal 30 Oktober 2020. Waktu yang cukup lama untuk sekedar rehat dari kepenatan rutinitas sehari-hari. Meskipun begitu, tetap saja pada situasi pandemi ini sejumlah daerah masih menerapkan kebijakan PSBB untuk mencegah bertambahnya angka penularan virus covid 19 yang masih menunjukkan peningkatan yang signifikan.

***

Pada sejumlah media massa pemerintah telah mengeluarkan himbauan kepada warga masyarakat agar tidak melakukan liburan ke luar daerah. Setali tiga uang, sejumlah objek wisata pun sengaja ditutup untuk mencegah lonjakan para pengunjung, upaya rekayasa lalu lintas di jalan-jalan protokol, dan penutupan ruas-ruas jalan menuju objek wisata pun dilakukan oleh pemerintah di berbagai daerah. Kondisi ini “memaksa” kita untuk mengurungkan niat berlibur ke luar daerah dan memilih berlibur di rumah saja.

***

Bagaimana cara mengisi waktu liburan cuti bersama meski tidak keluar rumah? Berikut penulis memiliki beberapa alternatif aktivitas yang dapat dilakukan selama liburan di rumah :

***

***

2. Melaksanakan video conference dengan keluarga yang tinggal di luar kota, atau bisa juga reuni virtual mengobati kerinduan bersama sahabat satu sekolahan atau kampus yang sama.

***

3. Membaca buku : buku adalah jendela dunia karena 90% wawasan berasal dari membaca. Bisa buku konvensional atau buku digital yang sesuai dengan mood saat itu.

***

4. Menonton Film : tergantung genre yang diminati bisa horor, komedi, atau film dokumenter bisa jadi alternatif.

***

5. Berkebun : tanaman hias saat ini menjadi primadona dikalangan masyarakat. Ada yang sejak dulu memang hobi ada juga yang sekedar mengikuti trend di masyarakat. Tidak harus selalu di lahan yang luas, aneka pot bunga cantik atau polybag bisa digunakan di teras rumah.

***

6. Bersepeda : trend gowes sedang melanda sejumlah kalangan masyarakat meski aktivitas outdoor tapi harus tetap mematuhi protokol covid 19.

***

7. Menulis : kita bisa menuangkan ide/buah pikiran kita menjadi sebuah tulisan, melepaskan kegalauan melalui puisi, dan yang terpenting ada jejak yang terukir indah yang dapat dikenang tidak hanya untuk kita sebagai penulis tapi juga untuk para pembaca.

***

Demikian artikel dari saya di tagur kelima kali ini. Semoga bermanfaat, terima kasih sudah membaca. Salam literasi