Mengusik Perih Rasa Sakit
Oleh *Diyah Ayu Wulandari*
Dalam gelapnya dunia tak henti sang surya menyinari semesta
Dalam diri yang bimbang, kedatangannya menuntun jiwa
Netra menatap yang telah mereka nistakan
Sayup-sayup musik tidak lagi penting, dalam hati telah bernyanyi lagu-lagu cambuk diri
Untuk bersujud kami berjuang
Melawan mata peluru dan anak panah bermesin
Demi kerinduan yang menyayat hati
Satu langkah mungkin saja kami hanya mendapatkannya hari ini
Mereka terus menabur lelah memberikan sakit pada hamba
Tidak ada keraguan, tidak punya rasa takut, berdiri di atas duri
Sujud meski meteor menghujani
Tak mungkin aku menepi ataupun berlari
Pondok Ungu Permai, 29 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren diksinya bu
Terima kasih... Salam kenal, salam literasi
Keren puisinya..
Terima kasih bu... Salam kenal
mantap mba wulan. puisinya semakin bagus saja, diksinya semakin keren luar biasa
Ajkh.. Terima kasih bu ratni. Berkat dorongan dari ibu juga
Puisi yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih bu, aamiin. Sukses selalu untuk ibu juga :)
Keren puisinya Bun
Terima kasih bund... Salam kenal
Salam kenal, Ibu.
Salam kenal bu... Terima kasih sudah berkunjung
Wow..puisi yang kaya akan diksi mbak Wulan.
Ajkh... Terima kasih juga untuk bapak yg selalu membimbing
Luar biasa diksinya bunda.. .Salam kenal.. Salam literasi
Terima kasih bund.. Salam kenal juga.. Salam literasi
Oke banget puisinya bu. Terus berkarya untuk pembaca. Salam sukses selalu
Terima kasih pak... Salam sukses juga untuk bapak :)
Keren diksi... Maknax dalem banget...demi kemanusiaan
Terimakasih banyak pak.. Salam kenal, salam literasi