BUTIRAN EMBUN
519
Diyah Eko A.K.
BUTIRAN EMBUN
Bagai butiran embun yang menetes
Menyejukkan
Menyegarkan
Sesegar ingatanku tentangnya
Sedih
Galau
Gelisah
Hilang ditelan sejuknya suasana
Hati tenang mengingatnya
Arungi detik demi detik
Menit, jam,...,
Tak lelah ...
Meski badai menghadang
Berharap dermaga terbuka luas
Dan berlabuh
Di pelataran hatinya
Dalam suka cinta
Rasa cinta pemberianNYA
Dari yang Maha Kasih
Hadir cinta untuknya
Dan terus berharap cintanya dengan ridhoNYA
Tegal, 4-2-2022
Jumat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi