CINTA DALAM DIAM (2)
324
Diyah Eko A.K.
CINTA DALAM DIAM (2)
"Hai kak, sudah selesai proposalnya?" Tanya Dodi saat aku mendekatinya. "Belum nih, semalam kerjakan tugas pelajaran sampai ngantuk, jadi belum sempat selesaikan."jawabku. Aku diminta membuat proposal kegiatan bulan bahasa di sekolahku, namun belum kuselesaikan. "Yuuh panitia inti rapat ya, lalu lanjutkan proposalnya bersama,"kataku ajak Dodi dan beberapa teman lain.
Aku, Dodi, Linda, Tuti, Dimas dan Adi menuju ruang OSIS. Rapat kecil membahas beberapa hal tentang teknis semua kegiatan bulan bahasa.
Kulalui semua dengan sikap biasa di antara teman. Di sisi lain aku tak bisa pungkiri yang bergejolak di dada. Setiap saat berbincang dengan Dodi aku mampu menguasai diri. Biasa saja layaknya tak terjadi sesuatu dalam diri ini. Hingga tak seorangpun tahu, yang terjadi di pelataran hatiku.
Diawali dari rasa simpatiku ketika pertama bertemu Dodi, ketika kelas x baru. Dia sangat sopan pada semua orang, dia juga anak yang cerdas. Itulah awal ketertarikanku padanya. Namun aku berusaha hanya menjadi sahabatnya. Aku dan dia masih harus melalui perjalanan panjang, dan usiaku ini tentu harus belajar untuk masa depan.
Hari- hari kulalui dengan keceriaan tanpa ikatan namun terikat. Proposal kegiatan bulan bahasa pun kqmi selesaikan. Segera diajukan ke pihak sekolah. Setelah dikoreksi dan dibaca oleh Kepala Sekolah kemudia disetujui. Kami segera rapat seluruh pengurus OSIS untuk persiapkan segala sesuatunya untuk kegiatan bulan bahasa.
Pengurus OSIS sangat rajin dan mampu kerjakan semuanya dengan baik. Tak ada sedikitpun merasakan capek. Karena dengan senang hati mengerjakannya.
Apalagi dengan rasa yang berkecamuk dalam kalbuku. Aku sangat menikmati kebersamaan dengan Dodi. Hingga aku naik ke kelas yang lebih tinggi. Demikian juga Dodi yang kini kelas XI. Dodi tetap aktif bahkan dalam pemilihan ketua OSIS tahun berikutnya terpilih.
"Kak sebenarnya sangat berat memikul tanggung jawab ini," curhat Dodi kepadaku. Karena memang akulah yang menginginkannya agar dia mencalonkan diri sebagai ketua OSIS, karena semua teman terutama pengurus OSIS terdahulu menginginkan Dodi sebagai ketua. Dengan berbagai pertimbangan.
Bersambung
Tegal, 9-2-2022
Rabu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar