Diyah Eko Adi Kristianti, S.Pd.M.Pd

Diyah Eko Adi Kristianti, S.Pd. M.Pd. Guru SMAN 1 Kramat Kab.Tegal Jawa Tengah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
CINTA DALAM DIAM  (4)
Tagur 533

CINTA DALAM DIAM (4)

CINTA DALAM DIAM (4)

Ranting mentari menjilati wajah dan tubuhnya yang putih bening, hingga pipinya memerah. Kulihat dia dari kejauhan, kala dia sedang mengikuti pelajaran olah raga di lapangan sepak bola. Tak terasa aku berhenti sejenak memandanginya. "Dian..ayo kok malah berhenti si, itu lho Bu Guru sudah masuk kelas!!"kata Linda kagetkan aku. Ketika dari kamar kecil dari kejauhan kulihat Dodi sedang pelajaran olah raga, tak sengaja aku berhenti memandanginya. Sampai tanganku ditarik Linda yang berjalan bersamaku.

Hari-hari berlalu, aku sibuk dengan terus belajar dan mengikuti pelajaran dengan vaik. Untuk persiapan ujian, karena aku pengin lanjutkan kuliah. Hubunganku sedikit berjarak dengan adik- adik kelasku. Ketika tidak ada kegiatan sekolah maka semua pengurus OSIS pun semua aktif belajar di kelas.

Sekali waktu ketika ada giat sekolah pengurus OSIS selalu konsultasi kepadaku. Seperti ketika kurang dua bulan menjelang HUT sekolah mereka banyak bertanya dan berkomunikasi dengan kelas XII termasuk aku.

Suatu hari mereka akan rapat persiapan HUT, mengundang kami beberapa Pengurus OSIS yang kini kelas XII. Mereka butuh bimbingan arahan dan masukan berdasarkan pengalaman kami selain juga bimbungan dari Bapak/Ibu guru.

"Bagaimana kak, dana yang kita butuhkan banyak lho, sementara kalau kegiatan HUT tidak bisa dibiayai BOS. "Ya memang begitu, selama ini dana yang kita butuhkan kan didapat dengan kirim proposal ke beberapa instansi, lembaga atau perusahaan yang bersedia jadi sponsor," kataku. "Dan juga biasanya kita koordinasikan dengan para alumni untuk membantu pendanaan," lanjutku panjang lebar, dan juga banyak giat persiapan HUT yang kelas XII pun ikut terlibat.

Berbagai kegiatan dari pengajuan proposal, kegiatan lomba dan pelaksanaan puncak HUT sekolah saat itu pun berjalan dengan lancar.

Setelah selesai kegiatan HUT, semua pelajar kembali pada pembelajaran di kelas masing-masing. Terutama aku dan teman-teman seangkatan mulai persiapkan diri untuk ujian praktek dan lanjut ujian sekolah.

Meski aku berusaha mempersiapkan diri, namun beberapa hari tidak ketemu Dodi serasa tak bersemangat untuk belajar, ada sesuatu yang mendera di dada. Serasa sesak mendesak. Semua yang kulakukan tidak bisa konsentrasi. Sampai shalat saja tak bisa khusuk.

Di malam tanpa bintang tanpa rembulan di luar sana, dan di kamar yang sunyi. Jariku dengan gemulai menari di huruf demi huruf HP ku, kuberanikan diri tanya kabar. "Hai Dod, apa kabar, sehat kan?" tanyaku. "Kok aku nggak pernah ketemu kamu ya,"lanjutku via whastapp (WA). Beberapa saat terus kuharap ada notifikasi, berulang kali kutengok chatku hingga sudah satu jam lebih belum juga centang dobel biru. Hatiku makin gelisah dan galau. Berbagai pertanyaan mulai bergejolak dan berkecamuk di kepalaku. Tebakan- tebakan muncul beruntun di hatiku. "Tebakan yang manakah yang benar....?"tanyaku dalam hati.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi

19 Feb
Balas



search

New Post