CINTA DALAM DIAM (6)
CINTA DALAM DIAM (6)
Tak sabar lagi m untuk segera selesaikan pelajaran dan mencari Dodi. Meski hati ini malu untuk menemuinya tanpa alasan. Bel selesai pelajaran pun berdering, bahagia hati ini ingin segera lari keluar kelas. Kelas gaduh, semua membereskan buku-buku. "Siap grak berdoa mulai," ketua kelas menyiapkan dan langsung semua tak bersuara. "Berdoa mulai,...... Selasai, beri salam,"lanjut ketua kelas. "Assalammualaikum wr wb," serempak semua siswa. "Waalaikum slm wr wb hati- hati di jalan," jawab guruku.
Semua siswa pun berhamburan keluar mengikuti guruku. Seperti biasa aku berjalan dengan Linda. Kuurungkan niat hatiku mencari Dodi, karena tak punya alasan pada Linda mau apa menemui Dodi. Aku hanya berharap ketika berjalan menuju tempat parkir bisa ketemu Dia.
"Dodi....,!"panggilku berteriak seakan takut Dodi tak dengar. Dodi tengak tengok mencari sumber suara. " Eee kak, kirain siapa?" Tanyanya. Berbunga hati ini. Berhari-hari chatku tak dibacanya, kupikir dia nggak mau lagi berteman denganku. Karena dia sosok yang diidolakan semua cewek dari kelas X hingga kelas XII. Jadi tanpa aku dia punya banyak teman. Ternyata dia masih bersikap manis padaku. Manakala bersama hati ini merasakan kalau dia juga memiliki perasaan yang sama denganku. Tapi entahlah.
"Kenapa si chat wa kakak nggak dibalas?" Tanyaku. "Lho kapan kakak chat aku, kok nggak dengar notif...,"katanya
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar