409

Diyah Eko A.K.

CINTA TERLARANG (8)

Andi sahabat Rina seorang arsitek. Dia pandai mendesain rumah dengan bagus, karena memang pekerjaannya. Pembangunan rumah Rina yang diberi Andri, Andi lah arsiteknya. Namun setiap kali ke rumah yang sedang dibangun itu selalu berlima Cindi cs. Sebenarnya letak rumah di kota tempat tinggal yang sama di Jawa Barat, sedangkan tempat tugas Ridho Jawa Tengah dan Andri di Ibukota. Sementara Cindi cs tinggal di Jawa Tengah. Sehingga tidak setiap saat ke lokasi pembangunan rumah.

Meski demikian, Rina dan teman-temannya bingung. Nah nanti siapa yang akan menempati rumah ini...? Kalau Rina dan keluarganya tak mungkin, karena Ridho dan Rina sangat terbuka dalam hal keuangan. Berapa yang diberikan ke orang tua Rina, berapa buat ortu nya Ridho, berapa untuk anak-anak.

Senja merona seakan ingin menemani Rina dalam keheningan. Kesepian di tengah keramaian. Keempat anaknya yang hilir mudik saling bercanda tak terhiraukan oleh Rina yang duduk termangu di teras belakang rumahnya.

Nampak mentari berjalan pelan menuju peraduan. Rina yang sangat suka menikmati senja, seakan tak peduli.

Indahnya senja tak dihiraukannya. Biasanya senja mampu menghapus dukanya. Senja mampu menghalau galaunya. Senja mampu memendam rindu yang menggebu. Kali ini entah perasaan Rina serasa kosong pelataran hatinya yang biasanya warna warni, kini seakan gelap.

Rina tak mampu lagi berpikir. Apalagi kedua orang tuanya tak tahu yang sebenarnya tentang Rina. Rina selalu menampakkan kebahagiaan di depan orang tua dan anggota keluarganya. Rina mengikuti saja takdirnya, seakan ikuti aliran air sungai yang mengalir. Mau sampai kapan tiba di hulu, akankah sampai ke laut lepas atau segera berhenti.

Belum lagi memikirkan dosa-dosanya yang tak mampu dihentikannya. Akankah Rina terus hidup bergelimang dosa. Meski Rina terlihat santai, namun sebenarnya hatinya tertekan, hatinya gundah, merana.

Bersambung

Tegal, 16-10-2021

Sabtu