GENGGAM BEKAL
384
Diyah Eko A.K.
GENGGAM BEKAL
Kala menyusuri jalan sepi yang mendera
Malam terasa lebih nyaman
Langkah kujaga dan detak jantung pun
agar tak terdengar
Hidup dalam pedih
Hidup dalam pahit
Hidup terus berjuang
Warna warni kehidupan
Kesusahan dan tetes air netra
Putaran waktu begitu cepat
Hari-hari telan kepahitan
Hati rasakan kekosongan
Siang rasakan gelap
Di bawah mentari yang tak bersinar lagi
Dedaunan yang tak menari lagi
Bunga yang tak tersenyum lagi
Merenungi asa
Dalam terlelap
Akan masa depan setelah kehidupan
Hilangkan kepahitan
Genggam bekal sebanyak-banyaknya
Untuk menghadapNYA kelak
Tegal, 20- 9- 2021
Senin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar