KABUT PAGI
431
Diyah Eko A.K.
KABUT PAGI
Kabut hadir menyambut pagi
Hingga belum nampak ranting mentari
Kabut terus menyelimuti
Langit pun muram pagi ini
Bisikan angin melantunkan melodi rasa di hati
Perlahan menghilang bersama sunyi
Meski hujan memaksa turun dari langit
Aku kan melangkah dengan pasti dan berlari
Lawan keterpurukan dan bangkit
Bergerak menyatu dengan alam dan pemilik semesta ini
Tegal, 7-11-2021
Minggu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya bun