PEMINTA RENTA
PEMINTA RENTA
Terik mentari tak terasa
Kala menyusuri jalan
Tampak kaki-kaki lusuh
Dengan badan dan baju yang menempel juga lusuh
Sekeping receh berharap diterimanya
Demi sesuap nasi
Meski hati gundah dan malu
Rendahkan diri menjadi peminta minta
Tertatih melangkah
Tak ada sanak peduli padanya
Semua berlalu tanpa iba
"Haruskah aku terus di jalan hingga ajalku?" tanya dalam hatinya
Meminta karena terpaksa
Karena tubuh renta
Tak mampu berkarya
Dan hanya berserah kepadaNYA
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar