Diyah Eko Adi Kristianti, S.Pd.M.Pd

Diyah Eko Adi Kristianti, S.Pd. M.Pd. Guru SMAN 1 Kramat Kab.Tegal Jawa Tengah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PHUBBING BERPENGARUH NEGATIF DALAM KELUARGA MAUPUN BERMASYARAKAT
#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE- 447#

PHUBBING BERPENGARUH NEGATIF DALAM KELUARGA MAUPUN BERMASYARAKAT

447

Diyah Eko A.K.

PHUBBING BERPENGARUH NEGATIF DALAM KELUARGA MAUPUN BERMASYARAKAT

Handphone (HP) saat ini sangat membuat orang selalu dibuk dengan diri sendiri. Di rumah, di kantor, dan di tempat- tempat umum seperti Mall, Rumah Sakit maupun tempat umum lainnya. Saya sering saya melihat orang-orang sibuk dengan HPnya. Sampai- sampai orang lewat di depannya pun tak dipedulikannya. Dan hal tersebut terjadi pula di kantor-kantor, bahkan di rumah kadang saya merasakan hal tersebut. Anak dan suami kadang diajak bicara jawabnya lama, karena asyik dengan HPnya. Teman di kantor juga demikian. Namun saya akui, tidak hanya teman, kadang saya sendiri melakukan hal yang sama. Ketika ada teman bertanya tidak bisa fokus menyimak karena sibuk dengan HP saya yang memang ada yang harus disampaikan di HP tersebut.

Begitu banyaknya pengaruh negatif dari sebuah HP ataupun gadget dalam kehidupan sosial masyarakat.

Dalam sebuah sumber di internet menjelaskan bahwa pada bulan Mei 2012 para ahli bahasa, sosiolog, dan budayawan berkumpul di Sidney University. Pertemuan itu menghasilkan satu kata baru dalam tata bahasa Inggris. Kata tersebut adalah phubbing_Yaitu _sebuah tindakan seseorang yang sibuk sendiri dengan HP/ gadget di tangannya, sehinga ia tidak perhatian lagi kepada orang yang berada di dekatnya._

Saat ini kata _phubbing_ secara resmi sudah dimasukkan dalam Kamus Bahasa Inggris di berbagai negara.

Namun hingga kini Bahasa Indonesia belum memiliki kata serapan dari phubbing ini. Padhal penduduk Indonesia sering berbuat "phubbing' Misalnya saat berbicara dengan petugas teller di bank, tangan kita sambil memainkan gadget. Ketika menemani anak2 mengerjakan tugas sekolah, setiap satu menit sekali kita melirik layar handphone barangkali saja ada notifikasi yang masuk.

Pada momen apapun dengan siapapun, pasti HP diletakkan sedekat mungkin di sisi kita dan mampu menyela obrolan apapun ketika ada suara pesan dari medsos.

Senada dengan hal tersebut dari sumber yang sama. Juga disampaikan bahwa

PHUBBING = kependekan dari kata : *PHONE and SNUBBING*; yang diciptakan oleh Alex Haigh seorang berasal dari Australia. Dalam penelitiannya menemukan fakta karena gadget orang mengabaikan sesama dalam masyarakat dan keluarga saat bertemu.

Demikian beberapa dampak negatif dari penggunaan Gadget dalam kehidupan sosial masyarakat. Untuk itu marilah kita berbenah diri. Bukan berarti kita berhenti menggunakan HP, tapi setidaknya mengurangi "phubbing" sebisa mungkin.

Tetaplah kita pegang budaya ketimuran yang merupakan budaya yang baik. Hormati orang-orang di sekitar kita. Selalu ramah dan menyapa orang- orang yang kita kenal, meski hanya dengan senyuman.

Jangan sampai kita di cap sebagai orang yang sombong oleh orang-orang di sekitar kita, karena tidak menyapa mereka.

Jangan sampai hanya karena handphone ini, justru akan memisahkan kita dengan teman, dengan sahabat, bahkan dengan saudara, orangtua, anak dan suami/istri. Apalagi kalau sampai kita tak lagi perhatikan orang tua karena lebih sibuk dengan Handphone

Semoga bermanfaat.

Tegal, 23-11-2021

Selasa

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post