SEMANGAT BERKARYA BUMIKAN LITERASI DI BUMI PERTIWI
499
Diyah Eko A.K.
SEMANGAT BERKARYA BUMIKAN LITERASI DI BUMI PERTIWI
Impian dan harapan harus selalu dimiliki setiap manusia. Manusia tanpa impian dan harapan tak punya tujuan dalam perjalanan hidupnya. Tanpa tujuan sesorang akan kehilangan arah.
Dengan impian dan harapan seseorang berjalan dengan arah yang jelas. Ada kepastian tujuan. Melangkah dengan pasti untuk menggapai impiannya. Tujuan dalam sebuah kehidupan tidak hanya tujuan di akhir hayat. Bisa disebut berkaitan dengan Habluminnallah dan habluminnanas
Demikian juga saya yang selama ini, berjibaku dengan pekerjaan serta beribadah untuk mencapai ridhoNYA. Saya menyadari bahwa ada sisi lain dalam kehidupan untuk berjuang baik dari sisi kemanusiaan maupun hubungannya dengan Sang Pencipta.
Diawali dengan keterpaksaan untuk menulis, dengan mengikuti tantangan menulis 365 hari tanpa jeda. Hal itu yang telah membuka hati saya bahwa hal yang bermanfaat bagi sesama tidak hanya melalui tindakan sehari- hari dengan masyarakat namun dengan menulis mampu memberi manfaat bagi sesama. Sesuai moto hidup saya yang selama ini tertanam di hati. “Sebaik-baik Manusia adalah yang paling Bermanfaat Bagi Orang Lain”
Mengikuti tantangan menulis setiap hari tanpa jeda selama 365 hari diawali dengan keterpaksaan namun berlanjut menjadi kebiasaan yang terus mampu meningkatkan minat saya untuk terus menulis. Meski pernah jatuh dua kali tak menyurutkan langkah untuk terus menulis. Walau menurut saya sendiri tulisan saya masih kurang bagus, tapi sering kali tulisan saya diapresiasi oleh beberapa teman. Kini saya telah masuk club elite menuli 365 hari tanpa jeda. Dari merangkak hingga kini tidak ada lagi keraguan karena meski tak seindah tulisan penyair terkenal, minimal saya sendiri merasa tulisan saya mengalami peningkatan menjadi semakin baik. Walau kadang juga masih merasa kurang, saya terus memotivasi diri.
Motivasi dan dukungan juga hadir dari keluarga, pimpinan, sahabat, teman dan banyak lagi rekan dari berbagai komunitas. Pada masa pandemic Covid 19, Media Guru Indonesia juga sering mengadakan pelatihan- pelatihan online tentang kepenulisan. Melalui pelatihan itu juga bertambah wawasan dan pengalaman yang saya dapatkan. Selain itu juga ada lomba- lomba menulis yang diadakan Media Guru atau lainnya yang saya ikuti untuk mengukur layak tidaknya tulisan saya. Beberapa kali mengikuti lomba dan pelatihan alhmadulilah ada sebagian bisa masuk sebagai pemenang. Hal itulah yang kemudian makin memantapkan langkah untuk terus menulis.
Melalui tulisan kita bisa berikan hiburan, melalui tulisan kita juga bisa berdakwah, karena berdakwah (mengajak kebaikan) tidak harus ustadz/ ustadzah. Perjalanan saya dalam menulis tidak begitu saja hanya menulis untuk sendiri. Saya mengajak rekan- rekan dan siswa- siswa saya untuk menulis. Selain bersama Media Guru Indonesia (MGI) juga bersama Forum Pena Guru Literasi (FPGL) Provinsi Jawa Tengah saya kembangkan sayap untuk berkarya dalam rangka membumikan literasi di Bumi Pertiwi. Saya juga berhasiL mengajak beberapa rekan untuk bergabung di Media Guru Indonesia dengan mengikuti tantangan menulis. Dari lingkup kecil Kabupaten tempat saya tinggal juga berhasil mengajak beberapa teman untuk berliterasi. Baik dengan MGI, FPGL maupun PLKT (Pegiat Literasi Kabupaten Tegal).
Impian dan harapan saya kini semakin dekat tercapai. Baik karya mandiri maupun karya bersama penulis MGI telah beberapa berhasil dibukukan berISBN. Dan kini didukung oleh Rumah Sastra Piek Ardijanto Soeprijadi ( Pak Nendra) dengan beberapa Sastrawan dan Budayawan Tegal di antaranya Bapak Atmo Tan Sidik dan Bapak Darmadi kami Pegiat Literasi Kab. Tegal berhasil meluncurkan karya antologi puisi perdana berjudul Kaulah Duniaku.
Bertempat di Warung Ben Wareg Pak Nindra dan Rumah Sastra Piek , PLKT mengadakan peluncuran buku perdana dan pemberian penghargaan kepada tiga penulis terbaik. Warung tersebut adalah warung gratis, yang memasak maupun yang melayani para relawan. Yang makan di situ betul-betul mereka yang membutuhkan. Dari kegiatan di warung itu juga mampu menginspirasi kami untuk menulis dan berbagi.
Pemberian penghargaan kepada yang terbaik. Mereka adalah Terbaik 1.Uki Murdiyati, S.Pd. Guru SMK NU 1 Kramat Kab. Tegal, terbaik 2. Nuriyah, S.Pd. Guru SMP N 1 Warureja Kec. Warureja Kab. Tegal dan terbaik 3. Afida Susanti, S.Pd. Guru SD N Jatibogor 02 Kec. Suradadi Kab. Tegal. Dengan berkarya bersama dan dilombakan berharap memotivasi rekan lain untuk bisa diajak berkarya dan berliterasi bersama.
Pada kesempatan itu juga kami PLKT termotivasi oleh kehadiran Budayawan dan Sastrawan Bapak Atmo Tan Sidiq serta Bapak Darmadi. Dari cerita dan pesan-pesan mereka, kami mendapatkan banyak pelajaran berharga. Dan kami lebih terharu dan tersanjung mendapatkan tiga buah karya buku karya (Alm) Pak Piek dan buku karya Pak Darmadi yang semoga mampu menginspirasi karya kami berikutnya.
Demikian sekilas perjalanan saya menggapai impian dan harapan dalam membumikan literasi. Semoga akan lebih banyak lagi rekan untuk bergabung untuk menulis dan berkarya bersama.
Diyah Eko Adi Kristianti, dikenal dengan nama Diyah. Lahir tanggal 5 April 1970 di Kabupaten Tegal. Tinggal di Desa Bongkok RT 05 RW 04 Kec. Kramat Kab. Tegal. Mengenyam pendidikan terakhir di Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang. Bekerja sebagai guru di SMA N 1 Kramat Kabupaten Tegal, Dalam hidupnya memiliki motto
“Sebaik-baik Manusia adalah yang paling Bermanfaat Bagi Orang Lain” Sejak tahun 2019 aktif menulis di blog Gurusiana. Id. Buku tunggal pertamanya terbit antologi puisi bulan Oktober 2019 dengan judul “Ayahku Pahlawanku”, November 2019 terbit buku kuliner yang merupakan karya tunggal keduanya berjudul “Kupat Bongkok Kuliner Alami Ramah Lingkungan Dan Aneka Makanan Khas Tegal”. Karya tunggal ketiga buku antologi puisi berjudul “Berkelana dalam Cinta” Berikutnya berkarya tunggal keempat dalam antologi puisi “Pandemi Rindu Memasung.” Bergabung juga dalam buku karya bersama teman Gurusianer berjudul “Bias Kalbu di Tengah Corona” dan “Cinta Berbaur Rindu”. Kemudian di ujung tahun 2020 bersama MGMP SMK Bahasa Indonesia Kab. Cilacap antologi puisi berjudul “Meramu Karsa” dan antologi cerpen “Menjalin Asa.”
Menerima piagam penghargaan sebagai Penulis Nasional dari GMB Indonesia dalam karya bersama antologi puisi “Menjaga Bara Api Bumi Pertiwi.” Kembali bersama Penulis Nusantara berkarya dalam antologi cerpen “Warna Cinta.” Lalu berkarya solo antologi puisi Ukiran Rindu Senandung Cinta. Karya bersama Pegiat Literasi Kab. Tegal antologi puisi Kaulah Duniaku dan antologi puisi berjudul Ibu.
Bercita- cita ikut berkontribusi mencetak generasi muda Indonesia menjadi generasi yang kuat dan hebat, melalui dunia pendidikan. Untuk mewujudkan cita- citanya, sejak tahun 2009 mendirikan Yayasan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di desanya. Yang berkembang dan cukup bergensi di daerahnya, hingga sekarang.
Dan berharap pembelajaran di manapun akan menarik minat membaca, terutama siswa untuk belajar lebih baik dan berhasil sesuai keinginan.
Kontak yang bisa dihubungi dari Diyah dengan no HP 081542331881, dan Email [email protected]
Tegal, 15 -1-2022
Sabtu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar