389

Diyah Eko A.K.

SEMARAK LITERASI SMAN 1 KRAMAT KAB. TEGAL

Pendidikan saat ini seolah terkendala, meskipun pendidikan tetap berjalan. Sistem pembelajaran terganggu karena Pandemi Covid 19 yang kemudian sangat berpengaruh pada kualitas dan intensivitas dalam pembelajaran. Terutama Guru dan peserta didik harus mampu melaksanakan sesuai dengan sistem pembelajaran saat ini. Bapak/Ibu Guru maupun Peserta Didik dituntut melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar secara Daring. Setelah sekian lama Pandemi Covid 19 masih saja belum usai. Hingga peserta didik mulai merasakan kebosanan dan kejenuhan dalam belajar daring. Meski terjadi perubahan tatanan kehidupan baru karena pandemi, tidak menyurutkan langkah dalam upaya mempersiapkan generasi muda menjadi calon pemimpin bangsa yang berkarakter baik, berahlak mulia dan generasi yang mampu memosisikan diri dalam kemajuan teknologi.

Saat ini Pemerintah sedang menggiatkan sebuah program nasional yaitu Gerakan Literasi Nasional. Gerakan yang mempunyai tujuan agar seluruh rakyat Indonesia menjadi insan-insan yang literat.

Literasi tidak hanya untuk peserta didik. Kegiatan literasi dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat terus hingga bersifat nasional. Karena dengan literasi akan menjadikan seluruh rakyat Indonesia menjadi manusia yang cerdas dan bermartabat.

Dalam rangka penguatan literasi, SMAN 1 Kramat tak mau ketinggalan ikut membumikan literasi. Mendukung Gerakan Literasi Nasional.

Sejak beberapa tahun lalu telah menggeliatkan literasi, yang telah terwujud di antaranya di setiap sudut sekolah, di lorong-lorong koridor, pada anak tangga setiap tangga menuju lantai dua baik yang depan maupun dalam, banyak terpampang tulisan menarik, walaupn singkat. Setiap pintu ruangan semua terpampang tulisan dengan bahasa Jawa. Hal-hal tersebut tentu akan mampu memotivasi siapapun untuk berliterasi. Karena siapaun yang berada di SMAN 1 Kramat pasti akan membaca, saat melihatnya. Secara otomatis mereka telah berliterasi.

Sekarang ini dibawah pimpinan seorang Kepala Sekolah bernama Bapak Ahmad, S.Pd.,M.M.Pd. SMAN 1 Kramat mengibarkan Literasi agar diketahui keberadaannya di seluruh nusantara. Kepala Sekolah yang satu ini selain sebagai Pendidik juga seniman.

Dengan tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah beliau Bapak Ahmad, S.Pd., M.M.Pd. memberikan dukungan besar kepada seluruh warga SMAN 1 Kramat yang ingin memajukan sekolahnya. Sebagai pendidik beliau sangat mengedepankan kepentingan peserta didiknya. Sebagai seniman banyak sekali hasil lukisannya yang menarik perhatian bahkan telah banyak terjual.

Sebagai Kepala Sekolah beliau juga sangat mendukung kegiatan guru untuk pengembangan kompetensi guru atau pun kegiatan lain untuk kepentingan sekolah pasti didukungnya.

Berkaitan dengan literasi dalam setiap kesempatan beliau menyampaikan, bahwa literasi tidak hanya membaca atau menulis saja. Semua obyek di sekolah ini bisa dijadikan obyek literasi. Ini diwujudkan dengan adanya bermacam- macam literasi.

SMAN 1 Kramat memiliki ruang Perpustakaan dan sebuah galeri yang cukup unik. Dibantu guru Bahasa Indonesia senior Ibu Dra.Wiwik Widayaningtyas, yang juga memiliki jiwa seni, menyulap ruang Perpustakaan tempat nyaman dan menarik. Sebagian kursinya terbuat dari roda bekas, Juga dengan Galeri Gelitsa, yang tak kalah unik dan menarik, memanfaatkan barang- barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi menjadi hiasan yang indah dan menarik. Salah satu contoh seperti mesin jahit zaman dulu disulap menjadi hiasan, yang sangat menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Ada juga rumah anggrek yang disebut Rumah Hijau dDendrodium, yaitu rumah hijau yang berisi bermacam jenis tanaman anggrek,. Rumah tersebut juga dimanfaatkan untuk pembelajaran PKWU khususnya serta mapel lain pada umumnya. Bahkan bunga anggrek dijual secara umum juga.

Semua hal tersebut menurut Bapak Ahmad, S.Pd. M.M.Pd. adalah sebagai bentuk literasi selain membaca dan menulis.

Selain itu SMAN 1 Kramat juga memiliki dua Guru Motivator Literasi yang berusaha memotivasi semua peserta didik dan warga sekolah untuk berkarya dalam hal menulis.

Dua Guru tersebut adalah, Diyah Eko Adi Kristianti, S.Pd.M.Pd. dan Eny Khusnul Hartati S.Pd.M.Pd., yang berhasil memotivasi peserta didik dan Bapak/Ibu serta Staf TU untuk berliterasi dengan menulis.

Dari peserta didik yang berjumlah seribu anak, , 433 peserta didik telah mendaftar untuk menulis, baik puisi ataupun pantun. Angka yang di luar dugaan. Dalam waktu seminggu lebih dari 50% telah terkumpul karya mereka.

Hal tersebut juga karena dukungan dari Kepala Sekolah, Beliau bersama Guru Motivator Literasi di bawah naungan Gelitsa mengadakan Workshop Penulisan Artikel, Puisi maupun Pantun yang pesertanya adalah sebagian Guru, Karyawan dan Peserta Didik. Kegiatan ini adalah sebagai salah satu cara untuk menggiatkan literasi menulis seluruh warga SMAN 1 Kramat.

Bahkan hasil atau produk dari workshop tersebut akan dilombakan dalam lomba Wisata Literasi Siswa dan Wisata Literasi Guru dalam kancah nasional yang digagas dan diselenggarakan oleh Forum Indonesia Menulis.

Guru-guru SMAN 1 Kramat juga aktif dalam kegiatan pengembangan diri, meski dalam masa pandemi.

Pembangunan fisik sekolah semakin bagus, juga dengan pembangunan taman di lingkungan kelas semakin memperindah sekolah. Siapapun yang berkunjung ke SMAN 1 Kramat pasti ingin berfotoria, dengan banyak pilihan sudut- sudut menarik untuk berfoto.

Gerakan Literasi di SMA N 1 Kramat semakin menggeliat, meregang, dan mengangkasa bersama Gelitsa ( Geliat Literasi Sakra) dan Guru Motivator Literasi Indonesia serta seluruh warga SMAN 1 Kramat mengibarkan Literasi dengan berbagai bentuk hingga mampu menyemarakkan Literasi Nasional.

Tegal, 25- 9- 2021

Sabtu