TARIAN PERPISAHAN DALAM BIMBANG
395
Diyah Eko A.K.
TARIAN PERPISAHAN DALAM BIMBANG
Aku terkesima
Memandangnya
Melihatnya
Mendengarnya
Jalan tanpa arah
Ke laut lepas
Ke gunung yang menjulang
Atau melesat ke angkasa
Meski nampak, serasa tak mampu memandangnya
Meski terlihat tapi tak bisa melihatnya
Meski gemericik tapi tak mampu mendengarnya
Hanya mampu termenung dan terhanyut dalam lamunan
Tak mengerti dan tak paham semuanya
Helai demi helai rindu menghilang
Khayalan dan impian melayang
Goresan luka kehidupan menganga.
Ukiran bimbang terlukis di dada
Saksikan tarian perpisahan
Sunyi merangkak ke kolam hati yang gersang
Semoga tak keruh oleh kebimbangan
Tegal, 1-10-2021
Jumat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, hapus bimbang dalam doa dan pengharapan.
Terima kasih salam literasi
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih salam literasi
sangat keren bu Diyah Eko puisinya salam kenal ijin follow dan follow back ya terima kasih
sangat keren bu Diyah Eko puisinya salam kenal ijin follow dan follow back ya terima kasih
kereen bu, kebimbangan hati seseorang terukir indah dalam untaian kata
Terima kasih salam literasi