Djiah Budi Arly

Domisili di Purbalingga,Jawa Tengah.Lulus Sarmud dari IKIP Negeri Surabaya jujuran Civics Hukum, melanjutkan di Universitas Negeri Semarang jurusan PPKn l...

Selengkapnya
Navigasi Web

BEGITU KOK REPOT......

" Selamat siang Bu Wulan" sapa Rita kepada Bu Wulan ketika jam istirahat kedua. Bu Wulan pun menjawab: selamat siang juga Rita, mau ke mana Rita? ke kantin jawab Rita.Yang kemudian disusul tegur sapa dari siswa - siswi yang lain yang bertemu dengan Bu Wulan siang itu. Ada yang hendak jajan ke kantin, ada yang ke masjid untuk sholat berjamaah atau ke tempat lainnya masih di dalam lingkungan sekolah.

Sementara ada siswi yang acuh tidak pernah mau bertegur sapa sebut saja Lita namanya. Lita bergumam sampai terdengar ke telinga Bu Wulan, " begitu kok repot ", sudah tahu mau ke kantin atau mau ke masjid kok bertanya mau ke mana ? Ina teman Lita menjawab: walau kita sudah tahu mau ke kantin misalnya, kita wajib bertegur sapa sambil tersenyum, bukankah Lita sudah diajar oleh Bapak / Ibu Guru PPKn bahwa, kita hidup itu wajib untuk saling menolong, saling menyayangi, saling membantu, termasuk saling bertegur sapa dengan teman, bapak Ibu Guru dan dengan lainnya.

Kebetulan setelah jam istirahat jadwal Bu Wulan mengajar mata pelajaran PPKn di kelas Lita, kemudian dijelaskan secara rinci tentang mengapa kita harus bertegur sapa setiap kita ketemu dengan teman, guru, atau lainnya.

Bu Wulan menjelaskan juga bahwa, kita harus bisa belajar dari kehidupan di sekitar kita, bahwa ketika semut sedang berjalan bertemu sesama semut selalu berhenti seolah sedang saling bertegur sapa.

Coba bayangkan apabila kita bertemu tanpa bertegur sapa ditambah tanpa senyum, pasti menjadi aneh seperti kita tidak saling mengenal, suasana menjadi tegang.

Apalagi kita manusia sebagai makhluk Allah yang dilengkapi dengan akal dan budi, maka sudah seharusnya untuk saling bertegur sapa, saling menolong, saling mencintai, saling menghormati dan lain -lain yang sebenarnya sekaligus berarti para siswa telah mengamalkan nilai - nilai Pancasila dalam kehidupan. Demikian penjelasan Bu Wulan.

Keesokan harinya Lita dan siswa lain yang semula bersikap acuh ketika bertemu dengan Bu Wulan sudah mulai untuk bertegur sapa sambil senyum kelihatan masih malu- malu yang makin menambah cantiknya si Lita.

Purbalingga, 19 Nov 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sip, Bu Lily. Besok bikin.

19 Nov
Balas

Bagus bu, berkarakter....

19 Nov
Balas

Mtr nwn.

19 Nov

Insha Allah,tks

20 Nov
Balas



search

New Post