Pemuda di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Bahwa di bulan ini setiap perbuatan maupun amal akan dilipatgandakan pahalanya. Bahkan ada satu malam yang apabila kita dapat menemuinya akan peroleh pahala seribu bulan. Tanpa kecuali, kaya atau miskin, tua atau muda, laki-laki ataupun perempuan.
Pemuda sebagai insan yang kuat, baik jasmani maupun rohani sangat diharapkan agar bisa menempa diri di bulan ramadhan. Menjadikan bulan ramadhan sebagai “kawah candradimuka” dalam mengisi dan menguji mental ditengah banyaknya “godaan” diera millenial seperti sekarang ini. Memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Bangkit dan berjuanglah wahai pemuda dalam melawan hawa nafsu, senyampang masih menemui bulan ramadhan apalagi ditengah pandemi covid 19. Jadilah pemuda pejuang tangguh yang beriman dan bertakwa yang bisa menjadi harapan orangtua, masyarakat, bangsa , dan agama. Bukan hanya sekedar “Pemuda harapan Pemudi”.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pemuda hebat
Thanks.....
Keren ulasannya. Salam literasi.
Makasiiiih......
Keren
Thanks....
Pemuda harapan umat juga ya pak...Pemudi tak suka pemuda yang lemah...Salam sukses selalu buat pak djony
Yes.....Makasih
Keren menewen ulasannya, Pak. seprtinya pemuda sekarang harapannya seperti di kalimat terakhir. Sempat prihatin saya, namun akhirnya, ya. . sudahlah, saat menemui sekelompok. pemuda yg ngopi di tempat aman, sprt bawah jembatan, pinggir sungai yg memang ada warung kopinya. . . Puasa memang ibadah untuk Alloh, maka biarkan Dia yang menilainya.Sukses selalu untuk Pak Djony.
Yang tua harus tetap mendoakan yg muda.....
Bagus ulasannya pak, salam santun dan salam literasi pak
Makasih....salam literasi