Sang Perindu
Aku bukanlah sang pujangga
Yang bisa membius raga dengan syair-syairnya
Yang bisa menikam sukma dengan aksara
Yang bisa membunuh rasa dengan suara
Aku bukanlah sang pelukis senja
Yang mampu menepis duka diujung cakrawala
Yang mampu mengoyak luka kala nestapa
Yang mampu mengusir hampa dikala papa
Aku bukanlah sang gembala cinta
Yang punya kuasa menggiring rasa
Yang punya cambuk melecut asmara
Yang punya berjuta mata berbagi asa
Aku hanyalah sang perindu
Yang hanya bisa menanggung pilu
Yang hanya bisa merasa hampa nan syahdu
Yang hanya bisa menunggu asa tak tentu
Aku hanyalah sang perindu
Yang masih selalu setia menunggu di biduk rindu
Meski harus berpacu melawan deru debu rindu
Meski harus menanggung perihnya kalbu
By Mr. DJ
Bojonegoro, Sept 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cie keren menewen, diksinya top bgt
wkwkwk......makasih mbak yu
Keren puisinya Pak...
Makasih Bunda.....
Puisinya total bapak. Ekspresi jiwa yang dalam. Mantap.
Masa iya sih Bund.....pokok pas ada ide buat aja gitu, sedapatnya.....makasih, salam sehat
Keren Pak, mantap diksi yg menawan
Makaciiiiiihhhh....