BALADA CINTA KASIH DAN TUHANNYA
BALADA KASIH CINTA DAN TUHANNYA
Ketika kasih memaut diri
Kasih limpahkan segalanya demi cinta
Tidak peduli siang malam mu terkuras habis
Dalam duka tetap menangis kasih
Supaya cinta tidak teriris
Ketika kasih memaut diri
kasih korbankan apa yang punya
Sedia tawarkan syurga mahligai cinta
Sedia penuhi harapan wujudkan asa
Tapi ketika kasih meminta
Beribu kata cinta jadikan alasan
Tiada arti pengorbanan
Terlalu sulit bagi cinta
Terlalu kasih terpedaya
Ketika kasih memaut diri
Kasih patuhi kasih turutkan
Cinta senang kasih senang
Cinta bahagia kasih bahagia
Tapi ketika cinta berubah
Cinta senang kasih pilukan
Cinta bahagia kasih terluka
Ketika kasih memaut diri
Kasih tunjukkan beribu bukti
Kasih tak ingin cinta hidup dalam sepi
Sunyi sendiri
Bahkan untuk satu menit pun kasih tak rela
Tapi...
Kapan saat nya cinta berbalas
Betapa cinta memaut kasih
Mungkin cinta tak memberi kasih
Ketika kasih memaut diri
Kasih tak pernah akan menyela
Kasih menjaga perasaan cinta
Kasih kan selalu setia membela
Walau cinta kadang berdusta
Pura pura marah berencana
Kadang sengaja ukir luka
Ketika kasih memaut diri
Tak kan pernah lupa pikirin kasih
Tidak akan pernah tinggalkan cinta
Tidak ingin jauh dari cinta
Bahkan untuk semenit saja
Setia meski tinggal merana
Walau kasih menanti cinta
Ketika kasih memaut diri
Kasih simpan semua rahasia cinta
Kasihkan jujur sembunyikan tak ada
Namun ketika cinta tak mau bercerita
Inginkan endapkan semua jadi rahasia
Kasih merasa cinta memberi percaya
Padahan semu janji bertopeng suraloka
Ketika cinta memaut diri
Korbankan segalanya demi kekasih
Tak ingin kehilangan cinta
Tak ingin berbagi apalagi sirna
Kasih dan cinta
Rahasia bergelimang dusta
Kedok cinta pertahankan kasih
Lugunya kasih diperdaya cinta
Kasih suci berbalas cinta semu
Kasih....
Tersadar kasih dari maya
Terlalu pahit terima kenyataan cinta
Saat kasih terbuka mata
Rasa tak percaya cinta tipu daya
Kasih pergi tinggalkan cinta
Tinggalkan cinta selamanya
Akhir cinta menorehkan luka berencana
Kasih kembali kepangkuan tuhannya
Lambaikan tangan tanda kasih berpulang selamanya
Kasih mati terpedaya cinta
Ketika cinta memuat kasih
Cinta datang berurai sedih mata perih
Entah sesal ataukah sekedar selamat jalan
Taburkan mawar di makam kasih
Menyesal... menyesal bohongi kasih
Terbayang cinta abaikan kasih
sembunyi diri cinta berpaling
Tak peduli kasih berharap cinta
Biarlah kasih simpan rahasia
Suatu masa mulut terbuka
Kasih bercerita dihadapan tuhannya
Ketika cinta memaut diri
Ketika kasih tinggalkan cinta
Datang bersujud apalah artinya
Kasih tak butuh cinta palsu membara
Kasih cinta beda dunia
Kasih dalam pelukan tuhannya
Karena cinta sering berdusta
Cinta hampa kosong belaka
Kasih hina terpedaya
Ketika kasih memaut diri
Ketika cinta memaut diri
Ketika kasih memaut cinta
Ketika kasih memaut tuhannya
Cinta datang memaut kasih
Sia sia.. kasih pulang tanpa cinta
Cinta datang kasih terkubur baru saja
Merindu cinta kasih tuhannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tuhanku.. sumber segala cinta. Sip. dan Salam literasi