Dolbakri, S. Pd.

Dolbakri, S. Pd. bertugas di SMPN 2 Sungai Apit Kab. Siak Riau. Daerah asal Batang Kapas Kab. Pesisir Selatatan Sumbar. Tempat tanggal lahir, Tuik, 22 Oktober 1...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cara Simpel Hidup Bahagia

Cara Simpel Hidup Bahagia

Oleh: Dolbakri Abu Azzira

------------------

Semua kita berhak merasa bahagia. Bahagia tidak hanya dimiliki oleh orang kaya, pejabat atau artis. Bahkan bisa jadi mereka belum tentu hidup bahagia. Rasa bahagia sebenarnya bisa dirasakan oleh siapa saja. Penulis dari kecil sudah terbiasa hidup susah. Alhamdulillah juga bisa merasakan bahagia. Begitu juga tentunya dengan sahabat semua. Banyak hal yang bisa membuat hidup kita bahagia. Coba sahabat merenung sejenak. Apa sajakah yang bisa membuat sahabat merasa bahagia? Sudah tergambar jawabannya, kan? Nah, lakukanlah hal-hal yang membuat kita bahagia. Bahagia untuk diri kita sendiri dan bahagia juga untuk orang lain.

Ada orang bahagia jika bisa memiliki mobil terbaru, berlibur ke luar negeri, membeli pakaian baru, punya rumah baru dan lainnya. Ini benar, tetapi harus mengeluarkan biaya yang sangat besar dan rasa bahagia yang dirasakan tidak bertahan lama. Bahagia yang dirasakan pun hanya untuk diri sendiri saja, manfaatnya tidak dirasakan oleh orang lain.

Ternyata ada cara simpel yang bisa kita lakukan untuk bahagia. Berbagi dengan orang lain bisa menimbulkan rasa bahagia dan mengurangi stres. Dalam buku Give & Take yang ditulis oleh profesor Adam Grant, ia memaparkan konsep, “membantu orang dalam 100 jam”. Menurutnya, meluangkan waktu selama 100 jam dalam setahun, atau rata-rata 5 menit sehari untuk membantu sesama manusia, dapat menimbulkan rasa kebahagiaan dan mengurangi rasa depresi dan stres.

Menurut data World Happiness Report 2013 yang dirilis oleh Persatuan Bangsa-Bangsa, Indonesia menempati peringkat ke 76 sebagai negara paling bahagia di dunia, di bawah Thailand (36) dan Malaysia (56). Untuk menjadikan masyarakat Indonesia lebih bahagia dengan berbagi dan meningkatkan kepedulian bagi sesama.Save a Teen mengajak keluarga dan remaja Indonesia menjadi Generasi Berbagi. Aksi 5 Menit Berbagi ini diharapkan bisa menanamkan kebiasaan peduli dan empati pada anak dan remaja sejak dini.

Dr Maxwell Maltz dalam bukunya Psycho Cyberneticsmenyimpulkan bahwa butuh waktu minimal 21 hari untuk menciptakan sebuah kebiasaan baru yang akan terus melekat jika dilakukan secara konsisten. Sigi Wimala, yang ditunjuk sebagai Brand Ambassador Save a Teen juga mengungkapkan bahwa berbagi itu sesuatu yang sangat sederhana, bukan sesuatu yang sulit, dan bermanfaat. Karena berbagi dengan orang lain bisa menimbulkan rasa bahagia dan mengurangi stres.

Penelitian yang dilakukan oleh Michael Norton pada tahun 2008 pun membuktikan bahwa menyumbangkan uang kepada orang lain (beramal) membuat individu menjadi lebih bahagia dibandingkan menghabiskan uang tersebut untuk diri sendiri. Jorge Moll dan rekan-rekannya di National Institutes of Health juga menemukan bahwa ketika individu menyumbang untuk amal, maka hal tersebut akan mengaktifkan daerah otak yang berhubungan dengan kesenangan sehingga mampu menciptakan perasaan yang lebih positif.

Hubungan antara kebahagiaan dan berbagi atau memberi adalah siklus yang terus berlanjut, dimana ketika individu memberi atau berbagi individu akan merasa bahagia, karena merasa bahagia maka individu akan memberi lebih banyak dan menjadi lebih bahagia. With happier people giving more, getting happier, and giving even more.

Sahabat, apalagi yang kita tunggu berbagilah sesama kita. Berbagi akan memberikan kebahagiaan kepada kita. Berbagi tidak hanya dalam bentuk uang saja. Apa pun yang bermanfaat untuk orang lain lakukanlah. Insya Allah kebahagian-kebahagiaan akan selalu kita rasakan. Berlomba-lombalah menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Rasulullah saw kepada umatnya. Sabda beliau:

خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits Riwayat ath-Thabrani, Al-Mu’jam al-Ausath, juz VII, hal. 58, dari Jabir bin Abdullah r.a.. Dishahihkan Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam kitab: As-Silsilah Ash-Shahîhah)

Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Seorang Muslim lebih diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain. Ini adalah bagian dari implementasi konsep Islam yang penuh cinta, yaitu memberi. Wallahu 'alam.

Sabtu, 16 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren

16 May
Balas

Trims,Buk

16 May



search

New Post