Dolbakri, S. Pd.

Dolbakri, S. Pd. bertugas di SMPN 2 Sungai Apit Kab. Siak Riau. Daerah asal Batang Kapas Kab. Pesisir Selatatan Sumbar. Tempat tanggal lahir, Tuik, 22 Oktober 1...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ibuku yang Baik

Ibuku yang Baik

Ibuku yang Baik

(Cerita Karakter ke-30)

Oleh Dolbakri Abu Azzira

"Mengapa sedih, Ari?" Ibu Rani menyapaku yang sedang duduk di kursi depan. "Sedih aja, Bu," jawabku. "Pasti ada yang Ari pikirkan." Pertanyaan Bu Rani tidak kujawab, hanya air mataku yang menjawabnya. Setelah itu aku menangis. Ibu Rani mencoba menghiburku untuk sabar. " Ibu mengerti sekarang, Ari ingat ibunya, ya?" Saya mengangguk, tangisku tambah kuat. "Sudahlah, ikhlaskan, dan doakan ibunya habis salat. Sekali-sekali Ari ziarah ke kuburnya. Insya Allah hati Ari akan lebih tenang." Ibu Rani tahu saya sebagai anak bungsu dalam keluarga. Ibu Rani memahami dan tahu betul karakter anak bungsu suka sedih dan tersentuh hatinya apalagi kalau sudah berhubungan denga ibu, karena beliau juga mempunyai anak seusiaku, jadi beliau tahu betul.

Ibu Rani sangat baik padaku. Beliau ibu kosku. Hatiku sedikit agak tenang setelah mendengar nasehat beliau. "Ari, bila Nak Ari mau, Ari boleh jadikan ibu sebagai ibu angkat Ari. Ibu dengan senang hati akan menerimanya." Ucap Bu Rani sambil memegang bahuku. Jiwa keibuannya begitu terasa dihatiku. Alangkah bahagianya hatiku mendengarkan ucapan Bu Rani. "Iiya, Bu. Saya mau," ucapku dengan senang. Seketika Ibu Rani mengecup keningku tanda kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

****

Anak yang rajin, sopan, ramah, dan suka menolong akan banyak disayang orang. Saya selalu melakukan itu. Ibuku almarhum dulu selalu mendidikku dengan penuh kasih sayang. Diajarkan tanggung jawab, kemandirian, dan bagaimana menghargai orang lain. Terima kasih ibu. Semoga ibu tenang dan tersenyum di alam sana.

Bukan tanpa alasan Bu Rani mau mengangkatku sebagai anak angkatnya. Sebagai anak kos di rumahnya. Prinsip hidup dan pengajaran yang sudah diajarkan kepadaku adalah bekal utamaku untuk hidup jauh dari orang tua. Ibu Rani ibu kosku dari awal sudah kuanggap ibuku. Apapun yang beliau suruh, secepatnya kukerjakan. Pekerjaan rumah, seperti menyapu halaman, menyiram bunga, mengisi bak air pagi dan sore rutin kulakukan. Di mana kau berada kata almarhum ibuku ingat petatah petitih ini, "Condong jan kamari rabah, luruih manantang barieh Adat, artinya didalam pergaulan hendaklah mempunyai pendirian yang kokoh, dan selalu dijalan yang benar."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

terima kasih, Pak

03 Jul
Balas

alhamdulilah mempunyai ibu kos yang keren...

02 Jul
Balas

Iya, Bu. alhamdulillah

03 Jul

Saya suka....salam literasi....

02 Jul
Balas



search

New Post