Suka-duka, dua hal yang beriringan muncul di kehidupan seorang dokter hewan praktisi/ vet. Seorang vet akan mendapatkan penghasilan dari klien, baik itu untuk jasa konsultasi maupun pengobatan. Semakin banyak pasien yang datang, semakin banyak pula penghasilan. Apalagi bila bisnis tidak hanya sebagai praktisi tetapi juga memiliki petshop dan tempat grooming.

Menjadi vet bisa meningkatkan rasa percaya diri. Saat pasien yang menurut kita sulit untuk disembuhkan namun ternyata sembuh setelah treatment, tentunya menjadi hal yang membahagiakan.

Setiap harinya, seorang vet akan menjumpai pasien yang berbeda kasusnya, dibawa oleh klien yang berbeda pula latar belakangnya. Berbicara dengan anak SMA pasti tidak sama saat berbicara dengan pensiunan, berbicara dengan tukang sapu pasti pasti tidak sama saat berbicara dengan dokter gigi.

Sangat menyenangkan bila ada klien baru, datang atas rekomendasi dari klien lain. Namun menyedihkan bila kegagalan dalam menyelamatkan pasien membuat nama klinik menjadi jelek. Terkadang klien tidak dapat menerima penjelasan dan dengan mudahnya menyebar berita buruk di media sosial. Beberapa klien juga tidak segan membawa pihak berwajib bahkan menyewa pengacara untuk melampiaskan kekecewaannya.

Tetapi bagiku, anggap saja suka-duka sebagai makanan. Aku bisa lapar bila tidak mengkonsumsinya tiap hari. Hadapi saja, yakin banyak hewan yang masih membutuhkan aku untuk menolongnya.