APD Buat Istri
Aktifitas biasanya sibuk dengan bergelimang oli dan gemuk diruangan praktek SMK otomotif di kota padang oleh seorang guru praktek sebut namanya pak doi, nama yang akrab di panggil siswa, sekarang pekerjaan itu harus terhenti dengan dirumahkan pembelajaran dan kegiatan sekolah akibat Covid-19. Sabtu Sore itu pulang sehabis menjemput siswa prakerin pak doi lansung tancap gas pulang kerumah di kota yang berbeda Padang panjang yang biasanya pulang sekali seminggu dan kini dapat libur dua minggu, sesampai di rumah sekitar jam delapan malam, di pintu di sambut gembira oleh keluarga tiga putri pak doi awa, acha dan uchi, sampai di ruang tamu sambil meletakan tas dan berkata besok kami libur 15 hari, Uchi anak bungsu langsung bersorak horeee liburan, uchi sangat bahagia mendengar kabar tersebut terbayang dalam benaknya bahwa libur itu pasti pergi jalan - jalan, hoo Mana bisa!!! sela sikakak Acha dan awa, Acha berkata kita tak boleh keluar karna di luar banyak virus!, virus apa ? Tanya Uchi kepada kakaknya, kak Awa menjawab virus Corona, karna besok kakak juga libur 15 hari sama juga dengan papa, kita di rumah saja Karna ustazah bilang begitu di sekolah. Dengan wajah lugu Uchi menarik napas dan mehembuskan dengan bernada he mandeh.
Senin pagi dengan pakaian dinas lengkap sang istri pamit pergi bekerja sebut saja namanya fdw salah seorang tenaga medis puskesmas sambil berkata kami tidak ada libur, merangkul tangan pak doi bersalaman dan berangkat kerja. Kegiatan pak doi dirumah hari pertama membuat kelas online untuk aktifitasnya disekolah dan bermain dengan ketiga anaknya, seminggu berlalu pak doi harus ke kota Padang untuk kegiatan sekolah yang tidak bisa di lakukan secara online. Dan melakukan perjalanan sejauh 75 KM, sampai di perbatasan mobil distop polisi dan sat pol pp Karna ada pemeriksaan suhu tubuh oleh team medis dan penyemprotan disinfektan, banyak antrian mobil sampai menghabiskan waktu lebih kurang 30 menit dan akhrinya selesai pemeriksaan kemudian melanjutkan perjalan ke kantor, sorenya kembali lagi ke rumah dan berbincang dengan istri tadi di perbatasan babang di periksa suhu tubuh dan Alhamdulillah aman , benar jawab sang istri kami di puskesmas juga di libatkan piket puskesmas bahkan juga ada piket di perbatasan Karna sekarang kasus telah banyak makanya setiap wilayah diadakan pemeriksaan, kami sekarang juga memantau ODP (orang dalam pantauan) yang datang dari luar kota dan dari daerah epidemic Karna semakin hari kasus ODP semakin bertambah dan Peralatan APD juga terbatas bahkan kami memakai jas hujan untuk pengamanan diri. Kamu harus hati-hati, tambah pak doi sambil memotong pembicaraan sang istri.
Keesok harinya Pak doi mulai berpikir dan mencoba membuatkan helm APD dari barang bekas Karna keterbatasan peralatan, mencopot kaca helmnya dan memodifikasi nya kemudian mulai membuat APD dengan alat seadanya untuk perlindungan bagi istri tercinta yang harus berada di garda terdepan dan sehari hari bertemu dengan pasien dari berbagai macam kondisi. Akhirnya helm pelindung wajah buatan guru SMK ini selesai dan memberikan ke istrinya sambil berkata hanya doa dan helm ini yang bisa kami bantu buat bunda, supaya kerjanya bisa nyaman dan aman. Kemudian si istri dengan bakat terpendam juga menjahit baju pelindung diri untuk menambah peralatan pengaman diri saat bekerja.
Selama pak doi stay at home dan istri tetap bekerja, setiap hari sepulang istri dari bekerjanya pak doi selalu tetap waspada dengan melakukan disinfektan dengan racikan sendiri untuk menyemprotkan barang bawaan bahkan sepeda motor yang di bawa istri tak luput dari penyemprotan bahkan sampai yang di temui di YouTube uang di cuci, juga di lakukan untuk meminimal kan terjadi penularan dari wabah tersebut. Apalagi fdw juga di tugaskan di perbatasan kota memasuki kota Padang Panjang, karena ini tugas dan kewajiban fdw tetap dijalani. mudah mudahan wabah ini cepat berlalu dan insyaallah ramadhan menunggu. Aamiin
Sekarang sosialisasi hidup bersih tidak susah lagi untuk menyampaikan kepada masyarakat Karna rata rata masyarakat sudah paham dan banyak medapat pendidikan dari media sosial tentang hidup bersih salah satunya mencuci tangan dan jaga jarak. Di suatu sisi pekerjaan juga bertambah dengan kondisi seperti sekarang ini, berharap banyak kepada Allah SWT semoga kita semua dan negeri ini terlindung dari marabahaya.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tak ada rotan akar pun jadi