Ayah dan putrinya
Kita mengayuh sepeda di siang yang garang
Dengan wajah riang
Kita tambatkan sepeda di batang pohon cemara
Berhenti di tepi dermaga
Kau naik keatas perahu dan mendayung tongkatnya
Menjauhi dermaga dengan lemahnya
Laut menjadi bisu bersama dengan hatiku
Berbalikku memaksa pilu berhenti kaku
__
Kembali lagi aku ke dermaga
Masih tertambat sepeda itu tanpamu
Ku ukirkan rinduku pada sepoinya angin menantikan raga
Berbalikku kembali tanpamu
__
Dermaga ku injak untuk sekian kali
Tak kulihat lagi sepeda itu dan juga kau
Ku bisikkan rasa ku pada ombak laut beranjak jeli
Kau masih tak dapat ku jangkau
__
Kali ini aku kembali dengan harapan
Kulihat air laut surut terlalu jauh
Kupercepat langkah tanpa keluh
Kudapati perahu tanpa tuan tertimbun sebagian
Diatasnya tubuhku ku baringkan
Melepas rasa yang tak terbalaskan
Untukkmu yang tak akan kembali
__
Doremma Gultom,S.Pd
Bintan, 15 Mei 2020
Tantangan menulis hari ke-11
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah keren sekali
terimakasih bu
Keren mak key
thx kk